BANNER HEADER DISWAY HD

APBN 2026 Tetapkan Target Pendapatan Rata-Rata Warga Indonesia Rp 7,6 Juta per Bulan

APBN 2026 Tetapkan Target Pendapatan Rata-Rata Warga Indonesia Rp 7,6 Juta per Bulan

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM – Pemerintah bersama DPR RI telah menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun 2026 dengan fokus utama pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu target penting yang ditetapkan adalah pendapatan rata-rata per bulan warga Indonesia mencapai sekitar Rp 7,6 juta.

Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah, menjelaskan bahwa dalam APBN 2026 diberlakukan indikator baru berupa Gross National Income (GNI) per kapita sebesar US$ 5.520 atau setara dengan Rp 91,99 juta per tahun. Bila dibagi per bulan, maka target pendapatan rata-rata berada di angka Rp 7,66 juta. Indikator ini akan menjadi ukuran penting dalam menilai keberhasilan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan warga di seluruh Indonesia.

Selain indikator GNI, pemerintah juga menambahkan variabel lain yang melengkapi penilaian kesejahteraan secara menyeluruh. Indeks kesejahteraan petani, misalnya, sebagai pembaruan dari nilai tukar petani dan nelayan, serta upaya menciptakan lapangan pekerjaan formal dengan kualitas yang lebih baik. Target pengangguran terbuka ditetapkan berkisar antara 4,44% hingga 4,96%, sementara angka kemiskinan ditargetkan tetap di bawah 7,5%, yakni antara 6,5% hingga 7,5%.

Target-target tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif sekaligus memperbaiki taraf hidup masyarakat secara signifikan. Walau begitu, beberapa ekonom mengingatkan bahwa pencapaian target GNI ini perlu didukung oleh kebijakan yang tepat dan langkah nyata dalam menciptakan lapangan kerja serta pemerataan pendapatan yang adil. Tantangan yang ada memang tidak kecil, namun pemerintah tetap optimistis APBN 2026 menjadi instrumen utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Resmi! DPR RI Sahkan RAPBN 2026, Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen

Selain tujuan ekonomi, APBN 2026 juga fokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan kualitas lingkungan, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang seimbang antara aspek ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Dengan sasaran yang ambisius ini, pemerintah berharap pendapatan masyarakat tidak hanya naik secara nominal, tetapi juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan riil yang berkelanjutan untuk seluruh rakyat Indonesia.

BACA JUGA:APBN 2026 Disahkan: Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak Jadi Rp335 Triliun

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: