BANNER HEADER DISWAY HD

Keracunan Massal di Banggai: Sekitar 250 Siswa Mengalami Kondisi Darurat Usai Santap “MBG”

Keracunan Massal di Banggai: Sekitar 250 Siswa Mengalami Kondisi Darurat Usai Santap “MBG”

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Insiden keracunan massal dialami sekitar 250 siswa SD hingga SMA di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (Sulteng), setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah, Rabu (17 September 2025). Kejadian ini mengejutkan masyarakat, memicu respons cepat dari pihak sekolah, kesehatan, dan kepolisian. 

Menurut Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karurukan, jumlah siswa yang dilaporkan keracunan hingga pagi hari sekitar 250 orang, dengan 177 orang di antaranya sudah pulang setelah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan. Para siswa dibawa ke puskesmas dan rumah sakit karena mengalami gejala setelah mengonsumsi menu MBG di sekolah.  

Beberapa siswa dilaporkan mengalami kejang-kejang, kesakitan perut, mual, dan kondisi lain yang membutuhkan perawatan intensif. Ada juga yang diberikan bantuan oksigen. Tidak ada keterangan resmi mengenai penyebab kimia spesifik dari keracunan, namun pihak kepolisian memastikan akan memanggil semua pihak terkait untuk dimintai keterangan. 

BACA JUGA:569 Pelajar Garut Alami Gejala Keracunan Usai Konsumsi MBG

Insiden ini diduga disebabkan oleh kontaminasi bahan makanan yang disajikan dalam program MBG. Berdasarkan laporan Tempo, bahan baku yang digunakan dalam menu tersebut akan diperiksa lebih lanjut untuk menemukan penyebab yang tepat. Pihak kepolisian dan dinas kesehatan setempat juga menyatakan akan melakukan uji lab terhadap sampel makanan yang diduga menjadi sumber keracunan. 

Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan mutu pangan di sekolah, terutama dalam program-program pemberian makanan gratis. Pengelola MBG dan pihak sekolah diharapkan secara transparan mengungkap hasil penyelidikan agar orang tua dan masyarakat memperoleh kejelasan. Sekaligus, perlu ada standar higienis dan keamanan pangan yang lebih ketat dalam pelaksanaan MBG agar kasus serupa tidak terulang. 

Kasus keracunan MBG di Banggai adalah krisis kesehatan yang berat dan menjadi alarm bahwa program pangan gratis perlu dijalankan dengan prosedur keamanan yang tinggi. Dengan pulihnya sebagian besar siswa yang terkena dampak, masyarakat berharap pihak terkait dapat memastikan bahwa MBG tidak hanya terdengar sebagai solusi sosial, tetapi juga aman bagi penerimanya. Pemerintah daerah, sekolah, dan otoritas kesehatan wajib tanggap dan bertanggung jawab agar kepercayaan publik tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait