5 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat: Antara Peluang dan Ancaman
--Foto : Wikipedia
Produksi nikel berkadar tinggi
Investasi di pengolahan nikel untuk baterai kendaraan listrik
TBP berperan dalam mendorong hilirisasi nikel nasional dan menjadi bagian dari rantai pasok baterai kendaraan listrik.
4. PT Sarausadua Perdana (SP)
PT Sarausadua Perdana adalah perusahaan pertambangan yang memiliki konsesi nikel di daerah Waigeo Barat. perusahaan ini tercatat dalam daftar IUP yang aktif di Raja Ampat.
Eksplorasi dan eksploitasi nikel laterit
Lokasi konsesi dekat kawasan hutan produksi
Data publik mengenai kegiatan PT Sarausadua Perdana relatif terbatas, namun IUP perusahaan ini tercatat valid dan diawasi oleh Dinas ESDM Papua Barat.
5. PT Pacific Mining Jaya (PMJ)
PT Pacific Mining Jaya memiliki area operasi yang tersebar di beberapa titik Papua Barat, termasuk Raja Ampat. Perusahaan ini berfokus pada pertambangan nikel dengan skala produksi menengah.
Eksplorasi nikel laterit
Penyediaan bijih nikel untuk pasar domestik dan ekspor
PT PMJ diketahui menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan logistik untuk memperlancar jalur distribusi dari wilayah tambang ke pelabuhan pengapalan.
Potensi vs Konservasi: Masih Jadi Perdebatan
Keberadaan tambang nikel di Raja Ampat terus memicu perdebatan publik. Di satu sisi, potensi ekonomi dari komoditas nikel yang menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik dianggap dapat mendongkrak pendapatan daerah. Namun di sisi lain, dampak ekologis terhadap salah satu kawasan konservasi laut terindah di dunia menjadi kekhawatiran serius.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
