BANNER HEADER DISWAY HD

Desaku Kini Tak Gelap Lagi : Kolaborasi Apik PLN dan Turbin Swadaya di Gunung Gijul

Desaku Kini Tak Gelap Lagi : Kolaborasi Apik PLN dan Turbin Swadaya di Gunung Gijul

BELAJAR : Anak-anak di Desa Gunung Gijul memanfaatkan listrik sebagai penerangan untuk belajar.-Hendarto Setiawan-

Sebagai desa paling hulu di Kecamatan Abung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Khusus kebutuhan aliran listrik, Desa Gunung Gijul, terbilang ”tertinggal” di banding desa tetangga. Meski sudah tahun 2025, warga belum sepenuhnya merdeka bisa menikmati aliran listrik sebagai kebutuhan primer manusia yang selama ini dipasok PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).    

Lantas, bagaimana PT PLN dan warga berkolaborasi memenuhi kebutuhan pokok satu ini demi pemerataan keadilan energi bagi daerah terpencil?

Hendarto Setiawan – Lampung 

Senyum semringah mengembang di wajah Yoan. Ibu paruh baya ini bahagia bukan kepalang. Dia baru saja membantu menyelesaikan pekerjaan rumah bagi anak bungsunya, awal Oktober 2025 lalu. 

Satria namanya. Lelaki trengginas anak ketiga, tercatat sebagai siswa kelas VI SD Negeri di desa berhawa dingin karena berada di ketinggian 600 MDPL (meter di atas permukaan laut). 

Wajar dia senang, karena mampu menyelesaikan PR Matematika yang selama ini menjadi momok. Baik saat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar dahulu hingga kini sudah menjadi ibu rumah tangga.

Entah apa jadinya, jika listrik belum masuk. Sang ibu bisa saja tantrum karena tak bisa mengajari anaknya.

Masuknya perangkat listrik di Desa Gunung Gijul khusunya di Dusun 3 (Tiga) Talang Pabrik baru saja terealisasi. 

Dengan begitu, aliran listrik bisa memanusiakan manusia atau menjadikan warga setempat bisa hidup seperti mayoritas penduduk di Indonesia. 

Salah satunya yakni menikmati jaringan internet untuk menggali informasi, yang selama ini menjadi barang langka. 

”Sudah bisa pakai hp (ponsel) untuk mencari informasi. Termasuk cara memecahkan PR matematika pecahan desimal,” ujar perempuan berkerudung itu.

Kehadiran aliran listrik ini juga mampu menopang kehidupan sehari-hari. Semisal penggunaan penanak nasi listrik (magic com dan magic jar), televisi dan alat eletroknik lain. 

Konservasi Desa Gunung Gijul 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: