Gubernur KDM Kirim Puluhan Siswa ke Barak Militer, Langsung Mendapat Protes
--
RADARTVNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan rencana peluncuran program baru yang bertujuan untuk membantu siswa dengan masalah perilaku.
Program ini akan dimulai pada 2 Mei 2025 dan dirancang untuk menangani siswa yang terlibat dalam perilaku negatif seperti tawuran, pergaulan bebas, geng motor, dan masalah lain yang merugikan.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa banyak orang tua dan guru yang merasa kesulitan dalam mengatasi kenakalan siswa. Dalam konteks ini, ia menilai pelibatan TNI-Polri untuk membantu membimbing siswa adalah langkah yang tepat.
“Sekarang, banyak orang tua dan guru yang sudah tidak mampu lagi mengendalikan perilaku anak-anak dan murid mereka. Bahkan, ketika mereka memberikan tindakan tegas, itu bisa berujung masalah hukum,” ujar Dedi.
Namun, rencana ini tidak lepas dari kritik. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI-P, Bonnie Triyana, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap penggunaan pendekatan militer untuk menangani masalah siswa bermasalah.
Ia berpendapat bahwa masalah-masalah tersebut seharusnya ditangani dengan cara yang lebih komprehensif, bukan dengan melibatkan militer.
"Masalah siswa yang bermasalah harus diselesaikan dengan cara yang lebih mendalam, yang melibatkan pendekatan psikologis dan sosial, bukan hanya melalui pendekatan militer," ujar Bonnie.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
