BANNER HEADER DISWAY HD

Indonesia Tawarkan Akses Mineral Kritis ke AS, Syaratkan Investasi Langsung

Indonesia Tawarkan Akses Mineral Kritis ke AS, Syaratkan Investasi Langsung

foto bahlil lahadalia-foto: instagram @bahlillahadalia-

RADARTVNEWS.COM - Pemerintah Indonesia membuka peluang bagi Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan akses ke 47 jenis mineral kritis dengan syarat adanya investasi langsung di dalam negeri. Hal ini menjadi bagian dari negosiasi Perjanjian Perdagangan Timbal Balik yang sedang berlangsung antara kedua negara.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa akses terhadap mineral-mineral strategis ini akan difasilitasi jika diikuti oleh masuknya investor dari AS. Prinsip ini berlaku sama untuk semua negara, termasuk dari Afrika dan Eropa. "Jika ingin mengakses, harus ada investasi di sini," ujar Bahlil. Ia juga menyebut pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik sebagai salah satu sektor prioritas untuk investasi ini.

Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada akses mineral, tetapi juga mencakup penghapusan pembatasan ekspor komoditas industri Indonesia ke AS. Dengan demikian, kedua negara diharapkan dapat memperoleh keuntungan timbal balik dari perjanjian ini.

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 296.K/MB.01/MEM.B/2023, daftar mineral kritis yang ditawarkan mencakup nikel, litium, tembaga, kobalt, logam tanah jarang, aluminium, platinum, hingga vanadium. Mineral-mineral ini sangat penting untuk industri teknologi tinggi, termasuk produksi baterai, elektronik, dan energi terbarukan.

Pemerintah Indonesia berharap keterlibatan AS dalam proyek-proyek hilirisasi mineral dapat mempercepat nilai tambah komoditas di dalam negeri, sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pemain kunci dalam rantai pasok global.

BACA JUGA:Chennai Grand Masters 2025: Erigaisi & Keymer Tancap Gas, Tantangan Berat Menanti

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait