BANNER HEADER DISWAY HD

Donald Trump Larang Ekspor Chip Tercanggih NVIDIA ke China dan Negara Lain

Donald Trump Larang Ekspor Chip Tercanggih NVIDIA ke China dan Negara Lain

Chip AI NVIDIA--Istimewa

RADARTVNEWS.COM - Presiden Donald Trump secara tegas menyatakan bahwa chip AI tercanggih dari NVIDIA, terutama seri Blackwell, hanya akan diperuntukkan bagi perusahaan dan entitas asal Amerika Serikat. Dalam wawancara dengan program “60 Minutes” dan pernyataannya di pesawat Air Force One Minggu (2/11/2025), ia menegaskan bahwa “yang paling maju, kami tidak akan berikan kepada siapa pun selain Amerika Serikat.” 

Menurut laporan, Trump menuturkan bahwa meskipun NVIDIA tetap dapat menjual versi chip yang lebih rendah ke negara lain, tetapi versi paling canggih dari Blackwell tidak akan diekspor ke China atau negara-lain yang disebutnya “mungkin” berisiko memanfaatkan teknologi tersebut untuk keunggulan militer atau strategis. 

Langkah ini dianggap sebagai eskalasi kebijakan pengendalian ekspor teknologi tinggi AS yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Meski regulasi sudah ada sejak pemerintahan sebelumnya, pernyataan Trump menunjukkan kemungkinan diberlakukannya pembatasan yang lebih luas dan ketat. 

Dampaknya langsung terasa di industri chip global. Sumber dari industri semikonduktor menyebut bahwa pembatasan tersebut akan mempersempit akses negara-lain terhadap kemampuan AI generasi baru yang memerlukan chip dengan kinerja sangat tinggi seperti Blackwell dan mengubah lanskap persaingan teknologi global.

Analis teknologi menyebut bahwa meski versi Blackwell yang paling canggih dirahasiakan untuk pasar AS, masih ada kemungkinan AFR (versi “less capable”) dijual ke negara lain, termasuk China. Namun, Trump tidak memberi kejelasan penuh mengenai spesifikasi atau pembatasan teknis versi tersebut. 

BACA JUGA:Trump Perintahkan Militer AS Lanjutkan Uji Coba Nuklir Setelah 33 Tahun Dihentikan

NVIDIA sendiri mencatat bahwa beberapa ratus ribu chip Blackwell telah dikontrak untuk Korea Selatan dan perusahaan besar lainnya, meski kesepakatan tersebut tampak bertentangan dengan klaim Trump. 

BACA JUGA:Trump dan Xi Jinping Capai Kesepakatan Awal, Tarif Impor China Dipangkas 10 Persen

Pernyataan Trump memunculkan tanggapan dari Beijing dan pengamat internasional. Pemerintah China menyampaikan keprihatinan bahwa pembatasan AS dapat memperburuk ketegangan teknologi dan merangsang percepatan pengembangan chip domestik. Beberapa analis juga menyoroti bahwa kebijakan seperti ini bisa memicu respons dari negara-lain dalam bentuk restriksi balik atau pengembangan alternatif teknologi.

Dalam negeri AS, kebijakan ini disambut oleh kalangan yang khawatir bahwa teknologi AI dan semikonduktor bisa dipakai pihak luar untuk kepentingan militer atau intelijen. Namun, perusahaan teknologi dan investor memperingatkan bahwa pembatasan bisa berdampak pada rantai pasok global dan memperlambat inovasi.

Selanjutnya, pelaku industri dan pemerintah di negara lain akan mengamati dengan cermat perkembangan ini. Apakah AS akan memperluas larangan ke lebih banyak jenis chip atau menerapkan kuota serta lisensi yang lebih ketat, masih menjadi tanda tanya.

Seiring era persaingan teknologi memasuki fase baru, keputusan Trump mengenai chip NVIDIA ini menegaskan bahwa pertarungan dominasi AI bukan hanya soal algoritma dan data, tetapi juga terkait perangkat keras yang dianggap sebagai kunci keunggulan strategis di abad ke-21.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: