New York Masuki Babak Baru: Zohran Mamdani Tunjuk Seluruh Anggota Tim Transisi dari Kalangan Perempuan

RADARTVNEWS.COM - Wali Kota New York terpilih, Zohran Mamdani, resmi mengumumkan pembentukan tim transisi pemerintahannya yang seluruh anggotanya perempuan, Rabu (5/11/2025) waktu setempat. Langkah ini menjadi tonggak sejarah baru di kota tersebut sekaligus mempertegas komitmen Mamdani terhadap kepemimpinan inklusif dan kesetaraan gender.

Tim ini akan dipimpin oleh Elana Leopold sebagai direktur eksekutif, dengan empat co-chair ternama: Lina Khan, mantan Ketua Federal Trade Commission; Maria Torres-Springer, mantan Wakil Wali Kota bidang pembangunan ekonomi; Grace Bonilla, Presiden & CEO United Way NYC; serta Melanie Hartzog, eks Deputi Wali Kota untuk Kesehatan dan Layanan Sosial.

Dalam konferensi pers di Queens, Mamdani menyebut bahwa pembentukan tim ini mencerminkan visinya untuk menciptakan “pemerintahan kota yang tangguh, penuh empati, dan dipimpin oleh orang-orang dengan integritas serta keahlian tinggi.” Ia menambahkan bahwa keputusan ini bukan simbol semata, melainkan strategi untuk memastikan transisi berjalan transparan dan efektif.

Kebijakan membentuk tim transisi serba perempuan langsung menarik perhatian publik dan media internasional. Sejumlah pengamat menilai langkah tersebut sejalan dengan reputasi Mamdani sebagai politisi progresif yang kerap memperjuangkan keadilan sosial dan ekonomi di New York.

BACA JUGA:Zohran Mamdani Catat Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York

Tugas utama tim ini adalah menyiapkan struktur pemerintahan baru, termasuk memilih pejabat utama kota, menyusun rencana kerja 100 hari pertama, dan merancang kebijakan prioritas seperti transportasi publik gratis, reformasi perumahan, serta pengendalian harga kebutuhan pokok.

BACA JUGA:Trump Perintahkan Militer AS Lanjutkan Uji Coba Nuklir Setelah 33 Tahun Dihentikan

Selain itu, tim transisi juga diberi mandat untuk mengevaluasi kondisi keuangan kota dan memastikan program-program sosial tidak terganggu selama masa peralihan kekuasaan. Mamdani menyatakan, “Kami ingin membangun pemerintahan yang efisien tanpa mengorbankan nilai keadilan dan pelayanan publik.”

Publik menyambut positif langkah ini. Banyak warga menilai keputusan Mamdani berani dan merepresentasikan perubahan nyata di birokrasi kota yang selama ini didominasi laki-laki. Namun, sejumlah pihak konservatif mengingatkan bahwa kebijakan inklusif perlu diimbangi dengan kemampuan manajerial yang kuat agar tidak sekadar simbolis.

Beberapa analis juga menilai pembentukan tim ini bisa menjadi model baru bagi kota-kota lain di Amerika Serikat dalam hal perekrutan berbasis kompetensi sekaligus keberagaman gender.

Zohran Mamdani, politikus berdarah Uganda-India dan Wali Kota Muslim pertama di New York, akan dilantik secara resmi pada 1 Januari 2026. Dengan langkah progresif di awal masa transisinya, publik menantikan bagaimana pemerintahannya akan membawa wajah baru bagi kota yang dijuluki “The City That Never Sleeps” ini.

Sumber: