Pemerkosaan Massal 1998: Perempuan Tionghoa dan Derita yang Disangkal
--
Pengakuan terhadap kebenaran sejarah, penegakan hukum, serta pemulihan hak-hak korban adalah syarat mutlak untuk menutup luka lama dan membangun masa depan yang lebih adil.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa perlindungan hak asasi manusia, terutama bagi kelompok minoritas dan perempuan, harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
