“Yang pertama tentu kemampuan bahasa Jepang. Kedua adalah keahlian yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan,” ucapnya.
JAC, lanjutnya, sedang mendorong perusahaan-perusahaan di Jepang agar dapat memberi dukungan pendidikan langsung bagi calon tenaga kerja Indonesia. Hal ini diharapkan mempercepat kesiapan mereka menghadapi dunia kerja di Jepang.
BACA JUGA:Warga Aceh Tengah Bangun Helipad Mandiri untuk Mempercepat Akses Bantuan
Kebutuhan Besar dan Harapan untuk Indonesia
Yugo menyampaikan bahwa Jepang tengah menghadapi krisis jumlah penduduk produktif. Oleh karena itu, peluang bagi pekerja dari luar negeri semakin terbuka lebar.
“Kami berharap Indonesia bisa menjadi salah satu penyumbang terbesar tenaga kerja,” katanya.
Ia juga mendorong agar para pekerja Indonesia dapat kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan kontrak untuk membagikan ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan. (*)