Gubernur Mirza Bahas Penguatan Kerja Sama Penyiapan Naker ke Jepang, Perwakilan JAC Tinjau Kelas Migran Vokasi
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menerima kunjungan Senior Executive Director Japan Association for Construction (JAC), Yugo Okamoto, di ruang kerjanya, Kamis (4/12/2025). -Foto : Adpim-
BANDAR LAMPUNG — Upaya memperluas peluang kerja bagi masyarakat Lampung di Jepang terus diperkuat. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menerima kunjungan Senior Executive Director Japan Association for Construction (JAC), Yugo Okamoto, di ruang kerjanya, Kamis (4/12/2025).
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperdalam kerja sama penyiapan tenaga kerja Lampung untuk pasar Jepang, khususnya sektor konstruksi.
Pertemuan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mulyadi Irsan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Thomas Amirico, Kadis Tenaga Kerja Agus Nompitu, Kepala BP3MI Lampung Ahmad Fauzi, serta Pendiri dan Direktur Utama ISO Jepang selaku lembaga penyiapan tenaga kerja.
Empat Fokus Bahasan Penyiapan SDM Lampung
Dalam diskusi tersebut, Pemprov Lampung dan JAC menyoroti empat hal penting:
1. Status dan kesiapan migrant center,
2. Pemisahan klaster untuk calon pekerja konstruksi,
3. Ketersediaan guru bahasa Jepang,
4. Kebutuhan pelatihan bagi pengajar dan tenaga teknis.
BACA JUGA:Akhirnya Android Sekarang Bisa AirDrop ke iPhone Tanpa Aplikasi Ketiga
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menjelaskan bahwa Lampung merupakan provinsi pengirim tenaga kerja ke luar negeri terbesar keempat di Indonesia. Jepang menjadi salah satu negara tujuan paling diminati karena dinilai memberi penghargaan tinggi terhadap pekerja asing.
“Menurut pengamatan kami, Jepang adalah negara yang paling pas dan diminati. Mereka yang kembali dari Jepang selalu bercerita tentang perlakuan yang baik, lingkungan kerja yang tidak rasis, serta perkembangan keterampilan yang sangat terasa,” ujarnya.
8.500 Siswa Ikuti Kelas Bahasa Jepang, Tantangan Guru Masih Terbatas
Pemprov Lampung telah membuka kelas bahasa Jepang di SMA dan SMK untuk memperkuat kompetensi calon pekerja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
