BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Lancarkan Bantuan Banjir di Sumatera

RADARTVNEWS.COM - BMKG mengerahkan operasi modifikasi cuaca (OMC) di tiga wilayah Sumatera untuk membantu kelancaran penanganan banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini ditempuh agar proses evakuasi warga maupun distribusi logistik tidak terhambat oleh hujan lebat.

Operasi ini berpusat di Posko Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (Aceh), Posko Kualanamu (Medan), dan Posko Bandara Internasional Minangkabau (Padang). Kegiatan OMC dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (3/12) dengan dukungan beberapa pesawat yang dikerahkan dari masing-masing posko.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa tim di lapangan melakukan penyemaian NaCl untuk mengarahkan hujan ke kawasan yang lebih aman, serta CaO untuk mengurangi pembentukan awan hujan di area yang masih dalam status rawan.

BACA JUGA:Sri Lanka Tetapkan Darurat Nasional, Korban Banjir Akibat Siklon Ditwah Terus Bertambah

BACA JUGA:BNPB: 442 Warga Meninggal dan 402 Masih Hilang akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

Tujuannya sederhana yaitu memastikan cuaca tetap kondusif ketika petugas melakukan penyelamatan dan mengirim bantuan.

Ia menambahkan bahwa saat ini lima pesawat beroperasi secara bergantian dari Aceh, Medan, dan Padang. BMKG juga mengimbau pemerintah daerah agar segera menetapkan status siaga darurat begitu peringatan dini dikeluarkan, sehingga koordinasi OMC bersama BNPB dapat dilakukan lebih cepat.

Sementara itu, BNPB melaporkan bahwa jumlah korban akibat banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut terus bertambah. Hingga Senin, 442 orang dilaporkan meninggal, dan 402 lainnya masih dicari. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut sebagian besar korban yang hilang mulai ditemukan, khususnya di wilayah Tapanuli Selatan.