Sentuhan Budaya di MotoGP Mandalika, Kebaya Jadi Sorotan Dunia
Ilustrasi-@folkative-Instagram
RADARTVNEWS.COM – Ajang MotoGP Mandalika 2025 kembali menghadirkan kejutan menarik yang memadukan kecepatan balap dunia dengan kekayaan budaya lokal Indonesia. Dalam sesi Pit Lane Walk, para peserta dan tamu kehormatan disambut oleh wanita yang mengenakan kebaya merah klasik, simbol elegansi dan jati diri perempuan Indonesia.
Inovasi ini menjadi sorotan publik internasional karena menampilkan perpaduan unik antara tradisi dan modernitas sesuatu yang belum pernah ditampilkan di sirkuit MotoGP negara lain. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia di panggung olahraga dunia.
Potret para usher berkebaya di lintasan MotoGP Mandalika pun viral di media sosial dan mendapat apresiasi dari komunitas pecinta otomotif dan budaya.
BACA JUGA: MotoGP Mandalika 2025 Pecah Rekor! Aldeguer Juara, Marquez Cedera, Indonesia Jadi Sorotan Dunia
Dari sisi promosi pariwisata, langkah ini juga dinilai strategis. Mandalika kini tidak hanya dikenal karena lintasan balap kelas dunia, tetapi juga sebagai etalase kearifan lokal Indonesia. Kolaborasi antara MotoGP, InJourney, dan Kemenparekraf ini sekaligus menegaskan bahwa ajang olahraga internasional dapat menjadi sarana efektif memperkenalkan budaya bangsa secara elegan dan bermartabat.
MotoGP Mandalika 2025 membuktikan bahwa Indonesia mampu menyajikan sesuatu yang lebih dari sekadar kecepatan yakni keindahan tradisi dan semangat nasional yang berkelas dunia.
Sejumlah media internasional memuji ide tersebut karena menonjolkan identitas nasional di tengah kompetisi global.Dengan kehadiran kebaya di arena MotoGP, Indonesia menunjukkan bahwa budaya tidak kalah menarik dibanding teknologi balap modern.
BACA JUGA:Mandalika Jadi Titik Balik Bezzecchi, Klasemen MotoGP 2025 Makin Ketat
Sejumlah media internasional memuji ide tersebut karena menonjolkan identitas nasional di tengah kompetisi global.
Dengan kehadiran kebaya di arena MotoGP, Indonesia menunjukkan bahwa budaya tidak kalah menarik dibanding teknologi balap modern.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
