BANNER HEADER DISWAY HD

Mimpi Terjadi Bukan Kebetulan, Ini Proses yang Dialami Tubuh Saat Tidur

Mimpi Terjadi Bukan Kebetulan, Ini Proses yang Dialami Tubuh Saat Tidur

--istimewa

RADARTVNEWS.COM - Hampir setiap orang pasti pernah bermimpi, baik itu mimpi menyenangkan maupun menakutkan. Namun, tahukah Anda bahwa mimpi sebenarnya bukanlah hal kebetulan? Para ahli menjelaskan, mimpi terbentuk melalui proses kompleks yang terjadi di otak ketika tubuh sedang beristirahat. 

Mimpi adalah gambaran dari pikiran dan emosi yang dirasakan seseorang selama tidur, tepatnya pada tahap rapid eye movement atau REM. Rapid eye movement adalah tahapan tidur terakhir yang dicirikan dengan napas yang lebih cepat atau tidak teratur serta mata yang bergerak ke segala arah dengan cepat. Anda akan memasuki tahap REM sekitar 90 menit setelah tertidur dan terus berulang dalam jeda yang sama sepanjang malam Apa yang Anda impikan pun bisa sangat beragam, mulai dari hal-hal yang jelas, samar, singkat, membingungkan, menyenangkan, hingga menakutkan.

Manfaat Mimpi

1. Terapi Diri

Mimpi tampaknya menghilangkan rasa sakit dari berbagai peristiwa emosional yang sulit atau bahkan traumatis yang terjadi sepanjang hari. Dengan bermimpi, seseorang diharapkan memiliki ketenangan emosional saat terbangun pada keesokan paginya. Pasalnya, otak hanya akan benar-benar terbebas dari molekul noradrenalin yang memicu kecemasan saat Anda berada dalam tahap REM. Pada saat bersamaan, struktur utama otak yang terkait emosi dan memori akan aktif kembali.

2. Sarana untuk Pemecahan Masalah

Telah terbukti bahwa tahap tidur REM akan menggabungkan beberapa ingatan dengan cara yang abstrak dan baru. Artinya, otak Anda akan memunculkan kenangan dan pengetahuan, lalu menyusunnya menjadi sebuah informasi sehingga memungkinkan untuk menciptakan penyelesaian terhadap permasalahan yang belum terpecahkan.

Mitos Fakta Mimpi

1. Mitos: Mimpi hanya muncul selama fase REM

Faktanya walaupun mimpi sering dikaitkan dengan fase Rapid Eye Movement dalam mimpi. Mereka sebenarnya terjadi pada setiap fase tidur. Pada fase REM dapat menghasilkan mimpi, meskipun mungkin tidak sesering pada fase REM.

BACA JUGA:Relapse Emosional, Saat Kenangan Bersama Orang Tersayang Kembali Menghantui

2. Mitos: Tidak semua orang bisa bermimpi

Faktanya semua orang mengalami mimpi, walaupun tidak semuanya bisa diingat. Mungkin sebagian orang mampu mengingat mimpi tetapi sebagian besar orang mengalami aktivitas otak yang berhubungan dengan mimpi saat mereka.

3. Mitos: Mimpi bisa menjadi kenyataan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: