Stres Bisa Mempercepat Munculnya Kerutan di Wajah, Begini Penjelasannya

RADARTVNEWS.COM - Stres sering kali dikaitkan dengan kesehatan mental, tetapi dampaknya ternyata jauh lebih luas. Salah satu efek yang jarang disadari adalah munculnya kerutan dan garis halus pada wajah. Banyak orang beranggapan bahwa tanda-tanda penuaan hanya disebabkan oleh faktor usia, padahal tingkat stres juga memiliki pengaruh besar terhadap kondisi kulit.

Ketika seseorang mengalami stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi. Peningkatan hormon ini memengaruhi produksi kolagen dan elastin, yaitu dua komponen penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.

Jika kolagen berkurang, kulit akan kehilangan kekenyalannya dan garis-garis halus lebih mudah terbentuk, terutama di area dahi, sekitar mata, dan sudut bibir.

Tak hanya dari dalam tubuh, ekspresi wajah yang sering dilakukan saat stres juga berperan besar. Misalnya, kebiasaan mengerutkan dahi, mengernyitkan alis, atau menggigit bibir tanpa sadar bisa menciptakan “garis stres” yang lama-kelamaan berubah menjadi kerutan permanen.

Semakin lama kondisi ini dibiarkan, kerutan akan tampak semakin jelas meskipun usia masih tergolong muda.

BACA JUGA:Keterampilan Soft Skill yang Wajib Dimiliki untuk Masuk Dunia Kerja

Selain itu, stres juga berdampak tidak langsung terhadap kualitas kulit. Banyak orang yang sedang tertekan cenderung mengadopsi kebiasaan tidak sehat, seperti kurang tidur, pola makan yang buruk, merokok, hingga konsumsi alkohol berlebihan.

Semua kebiasaan ini mempercepat proses penuaan kulit, membuat wajah tampak lebih lelah, kusam, dan mudah berjerawat.

Peningkatan stres kronis bahkan dapat memperburuk masalah kulit yang sudah ada sebelumnya, seperti eksim, jerawat, dan psoriasis. Dengan kata lain, kondisi psikologis yang tidak stabil akan memicu lingkaran masalah baru pada kulit jika tidak segera diatasi.

Untuk mencegah dampak buruk stres terhadap kulit, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:

1. Kelola stres dengan baikmelalui olahraga ringan, meditasi, atau aktivitas yang menenangkan pikiran.

2. Perbaiki pola tidur agar tubuh memiliki waktu cukup untuk memulihkan diri.

3. Jaga pola makan

4. ⁠dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, vitamin C, dan kolagen alami.

Sumber: