Pekan Raya Lampung Kehilangan Orientasi Awal, EO Cuma Pikirkan Untung Besar Kini Ditinggal Pengunjung

Pekan Raya Lampung Kehilangan Orientasi Awal, EO Cuma Pikirkan Untung Besar Kini Ditinggal Pengunjung

LENGANG : Suasana Pekan Raya Lampung 2024.-Arif Goma-

RADARTV -  Even Pekan Raya Lampung (PRL) tahun 2024 telah kehilangan orientasi awal sebagai ajang Pameran Hasil Pembangunan atau Lampung Fair. 

Gelaran PRL jauh dari tema "Dalam Rangka HUT Lampung ke-60 menyajikan informasi kepada masyarakat tentang berbagai program kegiatan pembangunan yang telah sedang dan akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui inovasi berbagai sektor (Maritim, Energi Terbarukan, Intrastruktur, Pariwisata, Kedaulatan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan)".

Kini, suah berorientasi mengejar keuntungan. Event Organizer (EO) sudah tak peduli lagi dengan konsep awal gelaran pameran pembangunan

Memasuki area PRL pengunjung terlebih dahulu diharuskan membayar karcis parkir sebesar Rp10 ribu untuk sepeda motor dan Rp20 ribu untuk mobil.

Besarnya tarif parkir ini yang membuat warga enggan datang ke PRL. Coba bayangkan dengan tarif parkir sesuai ketentuan Dishub Bandar Lampung, motor cuma Rp2 ribu dan mobil 3 ribu.

Biaya parkir tergolong besar bagi masyarakat. Sebab, sekalipun hanya 1 jam masuk ke dalam, biaya itu tak akan berkurang. 

Kemudian pengunjung akan dikenai biaya lagi berupa tiket masuk sebesar Rp20 ribu. Itu untuk hari biasa dengan artis lokal. 

Beda lagi harganya jika artis yang dihadirkan merupakan artis nasional. Panitia PRL sudah mematok tarif sebesar Rp50 ribu jika ada artis nasional.

BACA JUGA: Dibuka 22 Mei, Begini Konsep Kemeriahan Pekan Raya Lampung 2024

BACA JUGA: Pekan Raya Lampung 2024 Akan Tampil Beda, Ini Bocoran Artis dan Pelaksanaannya

Seperti salah satu pengunjung yang mengeluhkan biaya-biaya masuk yang harus dikeluarkan yang baginya tergolong tidak sedikit. 

Sebut saja Rido (nama samaran) harus menahan untuk tidak membeli beberapa kuliner incaran. 

"Gimana mas, bawa uang cuma segini, sama anak istri juga. Ditambah harga makanan ada tinggi, jadi ditahan aja cari makanan yang masih terjangkau," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: