Pamit Hendak Cari Ikan, Mulyadi Terseret Banjir Bandang Way Umpu

Pamit Hendak Cari Ikan, Mulyadi Terseret Banjir Bandang Way Umpu

EVAKUASI : Jasad Mulyadi, warga Way Kanan yang wafat karena tenggelam.-Dedy Tarnando-

RADARTV - Warga Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk digegerkan dengan penemuan sosok mayat laki – laki tanpa busana di tepi Way Umpu, Jumat 22 Maret 2024, malam.

Dari penelusuran, identitas jenazah adalah warga Gunung Labuhan bernama Mulyadi yang terseret banjir bandang saat hencak mencari ikan. 

Beredar video amatir proses evakuasi yang dilakukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Way Kanan bersama warga atas jenazah yang tersangkut di ranting kayu di aliran Way Umpu.

Mayat tersebut adalah warga yang hanyut terseret banjir bandang dan tenggelam, lalu meninggal dunia. Dari lokasi awal korban memasang alat perangkap ikan hingga ditemukan mencapai beberapa kilometer. 

 Awalnya tim BPBD mendapat laporan dari masyarakat pada Jum'at 22 Maret pukul 20.30 WIB. Warga menginformasikan telah ditemukan jenazah hanyut di Way Umpu, Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk. 

Setelah dilakukan pencarian korban berhasil ditemukan pukul 22.15 WIB dan dievakuasi ke Rumah Sakit Zainal Abidin Pagar Alam (ZAPA) Way Kanan.

Kepala Kampung Sukarame, Kecamatan Gunung Labuhan Wiwin Abidin membenarkan jenazah bernama Mulyadi. Pria 48 tahun ini awalnya berpamitan hendak mencari ikan jumat 22 Maret 2024 sekitar pukul 13.00 WIB. 

”Memang itu adalah warga kami. Dari informasi keluarganya, almarhum Mulyadi ini pamit mencari ikan. Tapi tiba – tiba banjir bandang, hingga korban tak mampu menyelamatkan diri,” jelas Wiwin Abidin.

Namun naas, usai memasang perangkap ikan tiba – tiba arus sungai naik dan deras karena terjadi banjir bandang. Menyebabkan korban terbawa arus dan tenggelam. 

Saat ini, jenazah sudah sampai di rumah duka di Kampung Sukarame, dan akan dimakamkan di TPU setempat pada Sabtu 23 Maret 2024. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: