Dugul, Jawara Taman Nasional Way Kambas Mati Karena Diserang Cacing
DIPERIKSA : Tim Kesehatan TNWK tengah memeriksa penyebab kematian Dugul.-tnwk-
RADARTV – Kematian Dugul, sang jawara Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, pada Ahad 24 Desember 2023, bukan karena ulah manusia. Seperti diracun atau terkena jerat.
Gajah Sumatra atau elephas maximus sumatranus yang masih sub spesies dari gajah Asia ini diduga mati secara alami karena sakit cacingan yang menggerogoti organ bagian dalam.
Dari pemeriksaan mendalam, petugas kesehatan TNWK menemukan cacing di kotoran Dugul. Namun, petugas masih memeriksa secara mendalam untuk mengetahui penyebab pasti matinya gajah yang memiliki tinggi 2,75 meter dan berat 4,3 ton itu.
Sukatmoko, Humas Balai TNWK Sukatmoko memastikan penemuan cacing di kotoran tersebut setelah petugas melakukan pemeriksaan intensif.
"Ada cacing terdapat di kotorannya, kami sudah ambil sampelnya untuk diteliti," katanya kepada wartawan.
Selain mengambil sampel fases atau kotoran. Tim dokter TNWK turut melakukan nekropsi atau pengambilan organ dalam. Semuanya akan diperiksa di laboratorium dengan muara agar diketahui penyebab kematian.
Untuk pemeriksaan di laboratorium memerlukan proses waktu sekira satu pekan ke depan.
"Sampel ini dibawa ke laboratorium. Kemungkinan waktunya bisa satu mingguan untuk mengetahui hasilnya," sambungnya.
Dugul Terpantau Sangat Kurus
Diwartawakan sebelumnya, Dugul, gajah sumatera di TNWK Lampung Timur ditemukan mati. Gajah yang sudah tak memiliki gading itu ditemukan dalam kondisi mati Ahad lalu.
Dugul adalah gajah liar yang telah dipasang GPS (global positioning system) oleh petugas untuk memantau pergerakan. Petugas mendapati Dugul mati, karena curiga dari spot GPS yang tak bergerak, berada di satu titik tanpa pindah-pindah.
Tim penanggulangan konflik gajah Seksi PTN Wilayah III Kuala Penet, TNWK Lamtim menemukan satu individu gajah dalam kondisi telah mati hari Ahad pukul 13.23 WIB. ”Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas senjata ataupun jerat,” jelasnya.
Selama ini, Dugul telah dipasang GPS Collar guna memonitor posisi dan daerah jelajahnya serta mendeteksi konflik secara dini pada 2019 dan awal tahun 2023.
"Data terakhir menunjukkan gajah Dugul memiliki lingkar dada (LD) 411 cm, tinggi bahu (TB) 274 cm dan berat badan (BB) 4.304 kg," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: