Trio Motor Honda Peringkat Atas Paling Diminati Pencuri Motor
BARANG BUKTI : Penampakan motor curian. -radar tv -
RADARTV – Trio motor entry level dari pabrikan Honda, yakni Honda BeAT, Honda Vario, dan Honda Scoopy masih menempati peringkat tertinggi sepeda motor paling diminati pencuri atau begal di Provinsi Lampung. Di posisi berikutnya relative acak atau random seperti Yamaha Mio, dan Yamana NMAX.
Meski belum dirilis secara resmi oleh Kepolisian Daerah Lampung terkait jumlah tindak pidana curanmor dan pembegalan sepanjang tahun 2023. Namun jikalau ditilik secara mendalam dari setiap pemberitaan baik terkait laporan dan ungkap kasus maka ketiga tipe motor Honda tersebut yang paling diminati.
Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif nasional menyatakan terkait lima model sepeda motor yang sering dicuri.
"Memang yang banyak diambil maling ini sebenarnya Honda BeAT, Vario, Scoppy, dan Yamaha Mio. Intinya motor di kelas entry level atau kelas bawah," kata Yannes.
Dirinya menuturkan jikalau model - model motor yang disebutkan itu memang menjadi sasaran empuk pencuri karena tidak dilengkapi dengan sistem keamanan memadai dan juga mudah dibongkar untuk dijual ke pasar gelap.
Model motor tersebut juga merupakan yang paling populer karena punya harga jual elatif mahal, namun banyak yang mencari. Biasanya motor curian dijual kembali tanpa surat tanda nomor kendaraan (STNK) alias bodong. Atau ada juga yang dikenal dengan surat sebelah (hanya STNK tanpa BPKB).
Diperingkat pertama ada Honda BeAT. Motor jenis ini baik tahun pembuatan terbaru yang sudah injeksi atau model lama masih menggunakan karburator tetap tinggi harga jualnya.
”Biasanya motor BeAT ini dijual langsung atau sistem pretelan. Mesin dijual untuk dijadikan mesin tempel kapal motor, dan suku cadang serta aksesoris dijual terpisah di pasar – pasar loak. Ini juga masih cuan,” ujar salah satu pemain.
Saat ini masyarakat membeli sepeda motor hanya tertarik dengan harga murah, tanpa memikirkan soal sistem keamanan yang ada pada motor tersebut.
Pun begitu dengan pihak produsen motor tak terlalu memikirkan segi keamanan produknya. Semisal dibuatkan teknologi pengamanan tambahan, dengan tujuan agar motor tak mudah dicuri.
Senada diungkapkan Kapolsek Tambora Komisaris Polisi (Kompol) Putra Pratama. Dia mengkritik produsen motor terus bersaing harga namun mengabaikan sistem keamanan. Jika produsen masih berperang harga, maka produsen tersebut hanya akan berfokus menghasilkan motor dengan harga yang murah.
"Misalnya, Vario 2023, mereka buat dua tipe. Ada yang keyless dan kunci lubang. Masyarakat tentu akan beli motor yang lebih murah (dengan kunci lubang)," jelas Putra Pratama.
Putra membandingkan motor-motor buatan Jepang ini dengan motor buatan produsen Italia, seperti Piaggio. Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan kehilangan motor jenis Vespa. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: