Lebih Irit dari Honda Beat. Pakai Motor Diesel Ini, 1 Liter Bisa Tempuh Jarak Hampir 100 Kilometer

Lebih Irit dari Honda Beat. Pakai Motor Diesel Ini, 1 Liter Bisa Tempuh Jarak Hampir 100 Kilometer

Tangkapan Layar. Motor Royal Enfield Taurus dikenal juga dengan nama Royal Enfield Bullet Diesel. Motor ini diklaim mampu menempuh jarak lebih dari 70 kilometer hanya dengan 1 liter solar. -life moto world, youtube-

RADARTV - Bahan bakar solar memang tak populer digunakan pada kendaraan roda dua atau motor. Apalagi di Indonesia. Mayoritas motor yang beredar menggunakan mesin berbahan bakar bensin, seperti pertalite atau pertamax. Sedangkan bahan bakar solar biasa digunakan pada kendaraan yang bermesin diesel.

Mesin diesel umumnya digunakan pada kendaraan beroda empat atau lebih, seperti mobil minibus atau truk. Namun, berbeda dengan kendaraan yang satu ini. Ya, Royal Enfield Taurus. Motor ini menggunakan mesin diesel sebagai penghasil tenaganya.

Motor Royal Enfield Taurus dikenal juga dengan nama Royal Enfield Bullet Diesel. Motor yang dirilis sekitar akhir tahun 1980 sampai awal 1990-an ini pernah beredar di negara India hingga tahun 2000-an.

Pabrikan motor Royal Enfield memang dikenal dengan produksi motor bernuansa turing. Termasuk Royal Enfield Taurus.

Dikutip dari video review akun youtube MHESPECIALLY, dengan kapasitas mesin 325 cc, motor ini bisa menghasilkan tenaga hingga 6,5 horse power (Hp) dengan torsi maksimal hingga 14,9 newton meter (Nm). Sayangnya, kecepatan tertinggi motor ini hanya bisa mencapai 60-an kilometer per jam (km/jam).

Meski bukan motor dengan kecepatan tinggi, Royal Enfield Taurus dianggap motor yang sangat irit. Terutama jika dibandingkan dengan motor-motor yang beredar dipasaran saat ini.

Dengan mesin dieselnya, motor Royal Enfield Taurus diklaim mampu menempuh jarak hingga 90 km/jam hanya dengan 1 liter solar. Lebih irit dibandingkan Honda Beat, motor matic 'zaman now' yang dikenal sebagai motor irit bahan bakar. Ditambah lagi, konstruksinya yang sederhana, menjadikan motor ini cukup mudah dalam perawatan.

Dibalik kemudahan perawatan dan efisiensi bahan bakarnya, motor ini juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah getaran mesin yang terasa begitu kuat. Umumnya, disebabkan rasio kompresi yang tinggi pada mesin kendaraan. Hal ini menyebabkan kenyamanan pengendara menjadi cukup terganggu. Getaran yang kuat pada motor seringkali membuat pergelangan tangan dan bahu pengendara cepat lelah dan pegal. Apalagi disaat turing atau perjalanan jauh lainnya.

Royal Enfield Taurus diketahui juga sebagai motor penghasil asap pekat yang cukup banyak. Akibatnya, seringkali mengganggu pengendara lain disekitarnya. Hal tersebut juga yang menyebabkan motor ini tak lulus uji standar emisi gas buang di India pada tahun 2000. Alhasil, produksinya harus dihentikan.

Jika mengingat bahan bakarnya yang sangat irit, motor ini cukup mengesankan, layak digunakan untuk aktifitas sehari-hari. Apalagi dengan kondisi saat ini, dimana harga bahan bakar kendaraan bermotor terus melambung tinggi.

Namun bila ditimbang dari segi polusi, tentunya motor ini kurang layak untuk sering dikendarai. Apalagi di Indonesia, khususnya Jakarta yang semakin ketat dalam urusan uji emisi.

Dengan semua kelebihan dan kekurangannya, kendaraan ini dapat dipertimbangan untuk menjadi salah satu motor yang dikoleksi. Tentunya bagi yang hobi, atau kolektor kendaraan roda dua yang sedang ingin menambah penghuni baru digarasinya. (*)

BACA JUGA: Rekomendasi untuk Koleksi. Empat Motor 2 Tak Mesin 150 CC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: