asn

Sinyal Lemah, Dari 2.456 Desa di Lampung Sisa 61 Belum Smart Village

Sinyal Lemah, Dari 2.456 Desa di Lampung Sisa 61 Belum Smart Village

Kepala Dinas PMDT Lampung Zaidirina. --

RADARTV - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung  menyebut capaian Smart Village atau Desa pintar di Lampung mencapai 97 persen.

Smart Village merupakan pembangunan desa yang berbasis terhadap penerapan teknologi tepat guna. Sehingga diharapkan desa bisa melakukan berbagai capaian terobosan guna memenuhi kualifikasi untuk menjadi desa mandiri.

Kepala Dinas PMDT Lampung Zaidirina. menjelaskan terdapat sisa tiga persen atau sebanyak 61 desa dari 2.456 desa di Lampung belum menerapkan Smart Village hingga Selasa 28 November 2023.

Zaidirina menuturkan dalam waktu dekat akan digelar rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh kepada desa yang ada di Lampung.

"Ada 61 desa belum menerapkan Smart Village. Saat rakor nanti Gubernur Lampung akan memberi arahan kepada para kepala desa dan juga akan memberi bantuan supaya dimanfaatkan untuk Smart Village," turur Zaidirina.

BACA JUGA:Kemendes PDTT - DNN Sinergi Jalin Kerjasama Majukan Desa

Diharapkan, untuk desa yang belum menerapkan Smart Village untuk segera memulai. Begitu juga desa yang sudah menerapkan Smart Village untuk terus di kembangkan atau upgrade karena bisa dibangun disesuaikan dengan potensi desa masing-masing.

"Kita harapkan desa yang belum menerapkan Smart Village untuk segera memulai yang sudah menerapkan Smart Village untuk terus di kembangkan atau upgrade. Ditargetkan, pada akhir tahun ini semua desa di Lampung sudah menerapkan Smart Village," imbuhnya

Untuk tiga persen desa di Lampung yang belum menerapkan smart village tersebar di beberapa kabupaten yaitu kabupaten Pesisir Barat, Lampung Utara dan Tanggamus. Adapun kendala 61 desa belum menerapkan Smart Village karena faktor keterjangkauan. 

"Yang belum menerapkan Smart Village ada di tiga kabupaten. Untuk daerah blank spot sudah tidak ada lagi hanya sinyalnya ada yang kurang kencang. Karena pelayanan harus stabil sinyalnya kami sedang mencari beberapa upaya supaya bisa berjalan semua," pungkasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: