BANNER HEADER DISWAY HD

Produktif atau Panik? Ketika Kecemasan Menyamar Jadi Semangat Kerja

Produktif atau Panik? Ketika Kecemasan Menyamar Jadi Semangat Kerja

Produktif atau Panik? Ketika Kecemasan Menyamar Jadi Semangat Kerja--Foto : Pinterest

Paradigma mulai bergeser. Di banyak negara Eropa, konsep slow productivity dan intentional rest mulai dipopulerkan. CEO Microsoft Satya Nadella bahkan mendorong karyawan untuk "tidak mengukur nilai diri dari jumlah rapat per hari".

Di Indonesia sendiri, tren seperti mindful living, slow living, dan digital detox mulai muncul sebagai kontra narasi terhadap budaya kejar target. Beberapa startup juga mulai menerapkan work-life balance dan cuti kesehatan mental sebagai hak karyawan.

Kesimpulan: Perlu Produktif, Tapi Tidak Harus Takut Diam

Produktivitas tetap penting, tetapi perlu ditanyakan kembali: apakah Anda bekerja karena ingin tumbuh, atau karena takut berhenti?

Kecemasan yang dibungkus dengan kata “produktif” bisa jadi lebih berbahaya, karena tidak disadari.

Berani istirahat juga bentuk keberanian. Karena yang benar-benar produktif, justru tahu kapan harus diam, dan kapan harus jalan lagi.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: