Kurangi Pengangguran, Disnaker Lampung Gencarkan Pelatihan Vokasi di Desa
--sumber foto ilustrasi by Rayhan
BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM – Dalam upaya mempercepat peningkatan kualitas SDM pedesaan dan menekan angka pengangguran, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung meluncurkan program pelatihan vokasi berbasis desa.
Program ini menjadi bagian penting dari realisasi 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi inklusif berbasis keterampilan masyarakat.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disnaker Lampung, Yuri Agustina Primasari, menjelaskan bahwa pelatihan ini menyasar desa-desa yang telah menerima hibah alat dari pemerintah, seperti alat pengering hasil pertanian dan fasilitas produksi pupuk organik.
Tujuannya adalah memastikan bahwa warga dapat mengoperasikan alat tersebut secara maksimal dan mandiri.
"Pelatihan vokasi ini kami dorong sampai ke tingkat desa untuk memberdayakan masyarakat secara langsung, terutama kelompok miskin ekstrem yang masuk dalam desil satu. Separuh dari peserta berasal dari kelompok ini, sedangkan sisanya adalah masyarakat umum, termasuk dari gabungan kelompok tani," ujar Yuri dalam keterangannya, Senin (9/6).
BACA JUGA:Jelang Idul Adha TPID Bandar Lampung Jaga Stabilitas Harga Pangan
Beragam pelatihan diberikan, di antaranya pelatihan las, kelistrikan, pengoperasian alat dan mesin pertanian, serta pengemasan produk UMKM secara higienis. Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan juga akan mendapatkan sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang berlaku secara nasional.
"Ini bukan hanya pelatihan, tapi investasi keterampilan jangka panjang bagi masyarakat desa. Dengan sertifikasi BNSP, mereka tidak hanya bisa membuka usaha mandiri, tapi juga memiliki nilai lebih untuk terserap ke dunia industri," jelas Yuri.
Program ini bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang menyediakan instruktur terlatih. Proses pelatihan berlangsung secara bertahap, dua desa per sesi, dengan durasi antara empat hingga delapan hari, tergantung pada jenis pelatihan.
Hingga akhir tahun 2025, Disnaker Lampung menargetkan pelatihan ini mencakup 22 desa, khususnya desa-desa sentra pertanian dan penerima bantuan alat dari pemerintah. Desa-desa lain akan menyusul secara bertahap pada periode berikutnya.
"Kami ingin menekan angka pengangguran dari akar rumput, yaitu desa. Melalui program Desaku Maju, pelatihan ini menjadi solusi konkret untuk menciptakan tenaga kerja terampil, mandiri, dan kompetitif," kata Yuri menegaskan.
BACA JUGA:Harga Sembako 9 Juni 2025: Turun Tipis, Cabai dan Telur Masih Fluktuatif
Ia juga menyebutkan bahwa pelatihan terbuka bagi seluruh warga usia produktif, termasuk mereka yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan formal.
Dengan pelatihan vokasi berbasis desa ini, Pemerintah Provinsi Lampung berharap masyarakat tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang kerja baru di wilayah masing-masing.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
