Viral Gaji DPR Naik VS Gaji Guru Dianggap Beban Negara
--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM – Isu kenaikan gaji anggota DPR RI kembali menyedot perhatian publik setelah beredar kabar bahwa penghasilan anggota legislatif bisa mencapai tiga juta rupiah per hari atau sekitar seratus juta rupiah per bulan. Ketua DPR Puan Maharani menegaskan tidak ada kenaikan gaji bagi anggota DPR. Menurutnya, yang terjadi adalah perubahan fasilitas, di mana rumah jabatan yang sebelumnya diberikan kini diganti dengan kompensasi tunjangan perumahan.
“Tidak ada kenaikan, hanya sekarang DPR sudah tidak mendapatkan rumah jabatan, namun diganti dengan kompensasi uang rumah,” ujar Puan usai menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta. Ia menekankan bahwa total penghasilan anggota DPR tidak mengalami penambahan, melainkan penyesuaian karena fasilitas rumah dinas dikembalikan kepada negara.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti isu kesejahteraan guru dan dosen yang ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia yang digelar di Institut Teknologi Bandung pada Kamis, 7 Agustus 2025, Sri Mulyani menyebut rendahnya gaji tenaga pendidik masih menjadi tantangan besar dalam pengelolaan keuangan negara.
"Banyak di media sosial, saya selalu mengatakan, menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya enggak besar. Ini juga salah satu tantangan bagi keuangan negara," ujar Sri Mulyani di YouTube Institut Teknologi Bandung.
BACA JUGA:DPR RI Menyetujui Pemberian Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto
Ia menjelaskan bahwa anggaran pendidikan tahun 2025 mencapai 724,3 triliun rupiah yang dialokasikan untuk berbagai program seperti KIP Kuliah, PIP, BOS, dan BOPTN. Namun, menurutnya persoalan kesejahteraan guru dan dosen tidak semata-mata bisa diselesaikan hanya dengan anggaran negara.
Pernyataan tersebut memicu beragam tanggapan publik. Sejumlah kalangan menilai kesejahteraan guru seharusnya menjadi prioritas utama karena tenaga pendidik memegang peran penting dalam mencetak generasi masa depan. Kritik juga muncul karena di tengah isu tunjangan DPR yang dianggap fantastis, guru justru masih dipandang sebagai beban keuangan negara.
Perbandingan antara tunjangan anggota DPR dan gaji guru pun menjadi bahan perbincangan hangat. Publik menilai pemerintah harus lebih adil dalam menetapkan prioritas anggaran agar kesejahteraan pendidik bisa meningkat tanpa menimbulkan kesenjangan dengan pejabat negara.
BACA JUGA:Gaji Guru dan Dosen Jadi Sorotan, Sri Mulyani Pertanyakan Peran Negara dan Masyarakat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
