Bendera Bajak Laut Berkibar di Indonesia: Simbol Perlawanan terhadap Korupsi
-Istimewa-
BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Menjelang 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, sejumlah warga di berbagai kota mengibarkan bendera One Piece bendera kru Topi Jerami dengan logo tengkorak dan topi jerami sebagai simbol protes atas tumbuhnya kesenjangan, korupsi berulang, dan kebijakan pemerintah yang tak berpihak mirip dengan kisah ketidakadilan dalam One Piece. Simbol protes ini tampak dipasang di atas truk, pagar rumah, bahkan atas kapal kayu, fenomena ini menandai cara baru anak muda menyuarakan kritik sosial secara visual dan kreatif.
Dalam dunia One Piece, Jolly Roger bukan sekadar simbol bajak laut, ia mewakili semangat kebebasan, penghambaan terhadap ketidakadilan, dan perlawanan terhadap pemerintah dunia yang otoriter dan korupsi. Kru Luffy berjuang untuk membela kaum tertindas, melawan sistem yang menindas rakyat kecil.
Riko Noviantoro, peneliti kebijakan publik, menyebut bahwa fenomena ini menjadi bentuk konkret kepekaan publik terhadap kondisi sosial dan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Ia bahkan menyarankan agar pemerintah melihatnya sebagai masukan potensial untuk memperbaiki diri.
Media sosial (TikTok, Instagram, X/Twitter) memainkan peran penting dalam menyebarkan simbolisme ini. Tagar #onepieceindonesia, video, dan meme cepat menyebar, membuat aksi ini menjadi viral dan menciptakan jaringan solidaritas antar pengikut simbol One Piece. Ini membuktikan bagaimana suara anak muda kini bergerak lewat medium budaya populer.
BACA JUGA:Mencegah Korupsi Sejak Dini: Dimulai dari Hal Kecil di Sekitar Kita
Namun, menurut Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo, pengibaran bendera Jolly Roger (simbol bajak laut One Piece) merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan bahkan ia menegaskan sebagai bentuk provokasi terhadap pemerintahan. Firman memperingatkan bahwa simbol tersebut digunakan dengan maksud menyerang legitimasi pemerintahan nasional, dan menilai fenomena ini memiliki potensi sebagai tindakan makar. Ia meminta aparat penegak hukum untuk bergerak tegas, melakukan interogasi terhadap pelaku, mencari siapa yang menyuruh serta apa motifnya, dan memberikan pembinaan kepada mereka yang terlibat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, turut memperingatkan bahwa pengibaran bendera tersebut bisa jadi bagian dari upaya sistematis memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Dasco menyebut bahwa informasi dari lembaga keamanan mendukung adanya indikasi bahwa simbol ini digunakan oleh kelompok yang ingin merongrong semangat kebangsaan. Ia menghimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan bersama-sama memperkuat persatuan menghadapi pihak yang nilainya tidak menginginkan kemajuan Indonesia.
Fenomena ini memunculkan debat, di satu sisi pendukungnya melihatnya sebagai bentuk ekspresi kreatif yang membawa aspirasi generasi muda, di sisi lain kritiknya menyebut bahwa pengibaran bendera berbau bajak laut bisa dianggap provokatif atau menyinggung simbol negara yang sakral.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
