BANNER HEADER DISWAY HD

Viral ! Polemik Bendera One Piece di Media Sosial Menjelang 17 Agustus

Viral ! Polemik Bendera One Piece di Media Sosial Menjelang 17 Agustus

bendera one piece-Foto: Pinterest-

RADARTVNEWS.COM - Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, media sosial diramaikan dengan fenomena pengibaran bendera bajak laut One Piece, atau dikenal sebagai Jolly Roger. Aksi ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga memicu beragam tanggapan, termasuk dari pejabat tinggi negara.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjadi salah satu pihak yang menyoroti fenomena ini. Menurut Dasco, berdasarkan laporan yang diterimanya dari intelijen, kemunculan bendera-bendera tersebut dinilai sebagai "upaya terkoordinasi untuk memecah belah persatuan bangsa." Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing dan tetap menjaga persatuan.

Fenomena ini sendiri memunculkan dua kubu pandangan yang saling bertolak belakang. Satu sisi melihatnya sebagai bentuk ekspresi kreatif dan kritik, sementara sisi lain menganggapnya sebagai provokasi dan upaya untuk merongrong persatuan.

Simbol Perlawanan dan Kritik Sosial Gen Z

Di media sosial, banyak warganet yang menginterpretasikan pengibaran bendera One Piece sebagai simbol perlawanan terhadap otoritas yang dianggap korup dan tidak adil. Di dalam cerita anime-nya, kelompok Bajak Laut Topi Jerami pimpinan Monkey D. Luffy sering kali digambarkan sebagai pembela masyarakat lemah yang melawan sistem yang menindas.

Netizen menggunakan narasi ini untuk menyindir situasi politik di Indonesia. Komentar-komentar seperti "Bajak laut lebih jujur daripada pejabat" dan "Merah Putih di atas, One Piece di bawah. Tetap cinta negara, tapi tidak dengan pemerintahnya" banyak bertebaran. Para pengamat menilai bahwa ini adalah cara khas generasi Z untuk menyampaikan kegelisahan sosial mereka, menggunakan simbol dari budaya populer ketimbang orasi formal.

BACA JUGA:Viral! Warga Indonesia Timur Tetap Santai Menunggu Tsunami Usai Gempa Dahsyat Rusia

Tudingan Provokasi dan Ancaman Persatuan

Di sisi lain, tidak sedikit pula yang menolak fenomena ini. Pihak yang kontra berpendapat bahwa mengibarkan bendera selain Merah Putih pada momen sakral seperti Hari Kemerdekaan bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak menghormati bendera nasional. Mereka juga khawatir bahwa aksi ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah bangsa, seperti yang disampaikan oleh Dasco. Mereka menuduh adanya motif politik tersembunyi di balik pengibaran bendera ini.

Dengan pro-kontra yang kian memanas, fenomena bendera One Piece menjelang 17 Agustus menjadi cerminan kompleksnya cara pandang masyarakat Indonesia saat ini, di mana batas antara ekspresi seni, kritik sosial, dan isu politik menjadi sangat tipis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: