Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Raih Penghargaan Kemendagri Berkat Capaian Penurunan Kemiskinan di Lampung

Menilai early warning system, rehabilitasi lahan kritis, serta penguatan infrastruktur berbasis analisis hidrologi terbaru.

4. Kolaborasi Multi-Pihak. 

Aspek ini menjadi keunggulan Lampung melalui kemitraan pemerintah–swasta, perguruan tinggi, LSM, serta masyarakat dalam pengawasan DAS.

5. Penguatan Dampak Ekonomi SDA. 

Menilai kontribusi pengelolaan air terhadap produksi pangan, komoditas unggulan, dan industri berbasis air yang berkelanjutan.

BACA JUGA:ODHA di Lampung Tembus 10 Ribu, Naik Tajam dan Angkat Lampung ke Peringkat 13 Nasional

Evaluasi juga menyoroti empat fokus peningkatan utama, yakni kolaborasi antar lembaga, efisiensi operasional aset, konservasi DAS, dan efektivitas pengurangan daya rusak air. Lampung dinilai berhasil memaksimalkan seluruh indikator, terutama aspek kolaborasi lintas sektor yang menjadi kunci penghargaan.

Secara garis besar, kedua penghargaan menunjukkan kesamaan metode penilaian: berbasis data terukur, menekankan perencanaan strategis, kolaborasi antarlembaga, dan menilai dampak nyata bagi masyarakat. Lampung unggul pada pengelolaan SDA dan pengurangan kemiskinan, sekaligus menunjukkan tata kelola pemerintahan yang adaptif dan kolaboratif.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan rasa gembira karena kegiatan pemberian penghargaan kembali dilaksanakan. “Pemberian reward ini saya kira menjadi bagian dari upaya kita untuk membentuk iklim yang kompetitif antar daerah, bapak-bapak dan ibu-ibu sekarang dipilih oleh rakyat, tentu kita juga ingin mendorong memotivasi rekan-rekan kepala daerah untuk bisa memenuhi harapan rakyat itu,” ujarnya.

Tito menambahkan, “Otomatis dengan adanya pemberian reward ini, apalagi ini kerjasama antara Kemendagri dengan pihak media Tempo, itu akan didengar oleh rakyat.” Ia berharap apresiasi ini menjadi dorongan bagi kepala daerah untuk terus meningkatkan akuntabilitas, inovasi, dan efektivitas pemerintahan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

Sumber: