BANNER HEADER DISWAY HD

Sesama Pecatur Ajaib Bentrok di Babak Ketiga Fujairah Masters 2025

Sesama Pecatur Ajaib Bentrok di Babak Ketiga Fujairah Masters 2025

Pertemuan para pecatur muda berbakat di Fujairah Masters 2025. IM Faustino Oro (11 tahun) dan IM Roman Shogdzhiev (10 tahun) siap bentrok di babak ketiga, menjadi sorotan utama pecatur cilik dunia.--Patricia Claros Aquilar

RADARTVNEWS.COM – Dunia catur kembali dikejutkan oleh kiprah para pecatur ajaib yang usianya masih belia, namun sudah berstatus International Master (IM).

Pada Fujairah Masters 2025 yang berlangsung di Uni Emirat Arab, dua bintang muda paling bersinar, IM Faustino Oro asal Argentina dan IM Roman Shogdzhiev asal Rusia, akan saling berhadapan di babak ketiga.

BACA JUGA:UEA Makin Kokoh Jadi Pusat Baru Catur Dunia, Indonesia Turut Ambil Bagian di Fujairah

Faustino yang baru berusia 11 tahun tampil impresif di dua babak awal. Pecatur dengan rating 2464 itu sukses menaklukkan pecatur Rusia FM Iren Lyutsinger (2308) di laga perdana, lalu mengalahkan pecatur India FM Veny Akkarakaran (2351) pada babak kedua. Rekornya 2 kemenangan penuh membuatnya masuk papan atas klasemen sementara.

Tak kalah mencuri perhatian, Roman Shogdzhiev yang bahkan lebih muda—baru 10 tahun—juga menyapu bersih dua babak awal.

Pecatur dengan rating 2408 ini mengalahkan FM Shereif Ashraf (2260) dari Mesir serta FM Mahendru Jaiveer (2228) dari India.

Duel sesama pecatur ajaib ini di babak ketiga jelas akan menjadi sorotan utama, mengingat keduanya digadang-gadang sebagai calon bintang besar catur dunia di masa depan.

BACA JUGA:Bodhana Pecahkan Dua Rekor Beruntun, Langkah Menuju WGM Kian Dekat

Sementara itu, pecatur cilik Inggris WFM Bodhana Sivanandan (2216) yang sempat kalah di babak pertama, mulai bangkit.

Usia Bodhana baru 10 tahun, namun ia sukses menekuk IM Alan Safar (2313) dari Trinidad and Tobago di babak kedua.

Selanjutnya, Bodhana akan menghadapi pecatur Amerika Serikat IM Ryo Chen (2395).

Dari kontingen Indonesia, dua IM muda Aditya Bagus Arfan (2391) dan Nayaka Budhidharma (2389) menorehkan hasil berbeda.

Adit tampil kurang meyakinkan setelah hanya bermain remis melawan pecatur Iran WFM Melika Ohammadi (2244), kemudian kalah dari CM Seyed Kian (2215). Hasil ini membuat Adit harus kehilangan sembilan poin rating.

Sebaliknya, Nayaka tampil lebih solid. Ia menang di babak pertama melawan GM Vahe Baghdasaryan (2243) dari Armenia dan menahan remis GM Mihail Nikitenko (2504) dari Belarus di babak kedua.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: