Wapres Gibran Bahas Pemanfaatan AI dan Keadilan Digital di KTT G20 Afrika Selatan
Wapres RI Gibran Rakabuming Raka dalam KTT G20 di Afrika Selatan--Dok. Youtube @Satwapres
RADARTVNEWS.COM - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dalam pertemuan sesi ketiga KTT G20 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan, membahas pentingnya tata kelola kecerdasan buatan (AI) yang adil dan inklusif di tengah revolusi industri generasi baru.
Dalam sesi tersebut, Gibran menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa pemanfaatan AI tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, melainkan seluruh lapisan masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa akses teknologi dan pengelolaan data harus dirancang untuk mengurangi ketimpangan, bukan memperlebarnya.
Indonesia juga membawa isu hilirisasi bahan baku dan penguatan industri dalam negeri ke forum tersebut. Gibran menjelaskan bahwa negaranya membuka diri terhadap investasi dan alih teknologi, dengan syarat kemitraan yang bertanggung jawab dan setara.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa revolusi digital dan AI harus didasarkan pada tata kelola yang transparan, etis, serta mempertimbangkan perlindungan terhadap pekerja dan negara berkembang yang selama ini sering berada dalam posisi kurang menguntungkan.
BACA JUGA:Gibran Wakili Prabowo Hadiri KTT G20 Afrika Selatan
Dalam kerangka tersebut, perwakilan Indonesia menyatakan bahwa platform teknologi global harus melakukan verifikasi usia, data, dan algoritma untuk mendukung inklusi dan menghindari dominasi korporasi besar. Indonesia juga dikemukakan sebagai jembatan antara inovasi teknologi dan inklusi sosial di kawasan Asia Selatan-Pasifik.
BACA JUGA:Gibran Umumkan Kebijakan Bebas Visa RI–Afrika Selatan di Forum CEO
Forum KTT G20 yang berlangsung di Johannesburg ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperluas kerjasama internasional di bidang AI dan teknologi digital, khususnya dengan negara berkembang yang juga menghadapi tantangan serupa dalam hal pengelolaan data dan sumber daya.
Dari sisi diplomasi, kehadiran Gibran di Afrika Selatan memperkuat posisi Indonesia dalam peta ketahanan teknologi global serta sebagai mitra yang mampu menyuarakan isu pemerataan teknologi dan keadilan digital di forum dunia.
Meskipun fokus utama pembahasan adalah AI, Indonesia juga menyoroti pentingnya penguatan sistem pembayaran digital, ketahanan pangan, dan hilirisasi mineral sebagai bagian dari ekosistem teknologi yang berkeadilan.
Dengan demikian, pembahasan Gibran di KTT G20 menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya mengikuti tren global teknologi, tetapi berupaya mengambil peran aktif dalam merumuskan standar keadilan dan inklusi digital bagi negara‐negara berkembang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
