BANNER HEADER DISWAY HD

Prabowo Gelar Rapat Terbatas, Wamendagri Laporkan Penanganan Bencana Sumatera

Prabowo Gelar Rapat Terbatas, Wamendagri Laporkan Penanganan Bencana Sumatera

-ANTARA Foto-

RADARTVNEWS.COM – Presiden RI Prabowo Subianto mengundang sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (27/11/2025) sore untuk membahas berbagai isu daerah yang membutuhkan respons cepat, termasuk situasi kebencanaan yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera dalam beberapa hari terakhir.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan dirinya akan menyampaikan laporan lengkap mengenai banjir dan longsor kepada Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa perkembangan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat harus segera ditindaklanjuti pemerintah pusat. “Nanti, kami akan laporkan mengenai itu,” kata Bima Arya.

Menurut Bima Arya, sejumlah daerah masih menghadapi gangguan akses, kerusakan infrastruktur, serta kendala komunikasi sehingga penanganan korban tidak dapat dilakukan secara penuh. Pemerintah daerah terus memberikan pembaruan informasi, sementara Kemendagri mengoordinasikan langkah pendampingan kepada seluruh satuan di lapangan.

Bima Arya menuturkan bahwa Kemendagri telah menugaskan Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah Safrizal Zakaria Ali untuk memantau langsung kondisi di wilayah terdampak. “Kami mengirim Dirjen Bina Adwil Pak Safrizal untuk memonitor di sana. Yang paling penting itu sekarang bagaimana memulihkan akses ya,” ucap dia.

Ia menjelaskan bahwa pemulihan akses komunikasi dan listrik menjadi prioritas awal, mengingat banyak lokasi terisolasi dan jaringan digital terganggu. Kemendagri telah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo untuk mempercepat perbaikan jaringan melalui dukungan PLN dan operator seluler.

BACA JUGA:Prabowo Kumpulkan Menteri di Istana, Purbaya hingga Bahlil Hadir Bahas Subsidi LPG

Selain komunikasi, akses transportasi turut menjadi perhatian karena jalur darat masih terputus di sejumlah titik. Bima Arya menyebut bahwa penambahan transportasi udara sedang dilakukan untuk menjangkau daerah terpencil yang belum bisa diakses. Helikopter dari Polda, pemerintah provinsi, dan Polri disiagakan untuk mendukung distribusi bantuan.

“Pak Safrizal telah mengoordinasikan untuk akses tambahan ke sana dalam hal transportasi, helikopter dari Polda, dari Provinsi, dari Polri begitu ya, untuk diutamakan,” ujar dia, menekankan pentingnya percepatan mobilisasi bantuan.

Di Sumatera Utara, bencana banjir bandang dan longsor telah menyebabkan kerusakan meluas dan korban jiwa. Empat kecamatan di Kota Sibolga terdampak, sementara di Tapanuli Tengah terdapat 20 kecamatan yang mengalami gangguan parah akibat cuaca ekstrem.

Ribuan warga terpaksa mengungsi dan sebagian wilayah masih belum dapat dijangkau secara penuh. Tim gabungan masih berupaya menyingkirkan material longsor yang menghambat jalur utama menuju area pengungsian.

Hujan deras sejak 24–25 November juga memicu serangkaian longsor di Aceh sehingga meningkatkan kebutuhan evakuasi dan penyaluran bantuan logistik. Pemerintah daerah masih berfokus pada pencarian korban, pemindahan warga, serta pembukaan akses menuju lokasi pengungsian.

BACA JUGA:Prabowo Sambut Hangat Ratu Belanda Maxima di Istana Merdeka

Di Sumatera Barat, hujan yang berlangsung selama lima hari berturut-turut menyebabkan ribuan rumah terdampak banjir. Tim gabungan masih melakukan pendataan lanjutan, sementara perbaikan jalur menuju kawasan yang mengalami kerusakan terburuk terus diupayakan agar bantuan dapat dikirim lebih cepat dan merata.

Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Prabowo juga meminta laporan mengenai infrastruktur dan kondisi perekonomian daerah yang turut terpengaruh oleh bencana. Sejumlah pejabat hadir, antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Abdul Mu’ti, Brian Yuliarto, Dony Oskaria, dan Rosan Roeslani untuk membahas tindak lanjut lintas sektor.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: