Postur Tubuh yang Benar Saat Berlari
Perhatikan postur tubuh yang benar saat berlari --Dokumentasi Pribadi
BANDARLAMPUNG, RADARTVNEWS-Berlari adalah salah satu olahraga paling sederhana dan murah, namun manfaatnya luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental. Dari menyehatkan jantung, meningkatkan stamina, hingga mengurangi stres, semua bisa diperoleh jika dilakukan dengan cara yang tepat. Sayangnya, banyak orang hanya fokus pada jarak dan kecepatan, tanpa menyadari bahwa postur tubuh yang salah justru dapat menimbulkan cedera.
BACA JUGA:Apa Itu Marshal dalam Event Lari?
Postur tubuh saat berlari memengaruhi hampir semua aspek gerakan, mulai dari efisiensi tenaga hingga kenyamanan. Posisi kepala, punggung, bahu, lengan, dan kaki yang benar dapat membuat lari terasa lebih ringan dan membantu tubuh bertahan lebih lama. Sebaliknya, postur yang salah dapat membuat napas cepat terengah-engah, langkah terasa berat, bahkan menyebabkan nyeri di lutut, pinggang, atau leher.
BACA JUGA:Warna Dan Bahan Jersy Mempengaruhi Kenyamanan Saat Lari
Oleh karena itu, memahami dan mempraktikkan postur yang benar saat berlari adalah hal penting, baik untuk pelari pemula maupun yang sudah berpengalaman. Tidak hanya untuk mencegah cedera, tetapi juga agar setiap langkah menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Dengan postur yang tepat, Anda bisa memaksimalkan potensi tubuh dan merasakan manfaat lari secara optimal.
BACA JUGA:3 Sepatu Lokal Rekomendasi untuk Warga Lampung yang Ingin Hidup Lebih Sehat
1. Posisi Kepala & Pandangan
Jaga kepala tetap tegak dengan pandangan lurus ke depan sekitar 10–15 meter. Hindari menunduk terlalu lama karena dapat membuat leher tegang, dan jangan mendongak berlebihan karena dapat mengganggu keseimbangan.
2. Bahu Rileks
Bahu yang kaku akan membuang energi dan membuat tubuh cepat lelah. Pastikan bahu rileks, tidak terangkat, dan biarkan bergerak alami mengikuti ayunan lengan.
3. Ayunan Lengan yang Tepat
Lengan diayunkan dari bahu, dengan siku ditekuk sekitar 90 derajat. Ayunan dilakukan ke depan dan belakang, bukan menyilang ke tengah tubuh, agar tenaga terfokus ke arah gerak.
4. Punggung Tegak & Core Aktif
Jaga punggung tetap tegak tanpa membungkuk atau terlalu condong ke depan. Aktifkan otot inti (core) untuk menopang tubuh, menjaga stabilitas, dan mengurangi tekanan pada pinggang.
BACA JUGA:Review Lengkap Nike Pegasus 40
5. Langkah Kaki Efisien
Hindari langkah terlalu lebar (overstriding) yang membuat kaki mendarat terlalu jauh di depan tubuh. Idealnya, kaki mendarat tepat di bawah tubuh untuk mengurangi tekanan pada sendi lutut.
6. Napas Teratur
Atur napas sesuai ritme langkah, misalnya pola 2-2 (dua langkah tarik napas, dua langkah buang napas) atau 3-2 untuk lari jarak jauh. Napas teratur membantu menjaga suplai oksigen dan mencegah cepat lelah.
Menjaga postur tubuh saat berlari adalah investasi untuk kesehatan dan performa jangka panjang. Dengan melatih posisi kepala, bahu, lengan, punggung, langkah kaki, dan pola napas yang tepat, Anda tidak hanya berlari lebih nyaman tetapi juga terhindar dari cedera. Biasakan postur yang benar dari sekarang, karena setiap kilometer yang ditempuh akan terasa lebih ringan dan bertenaga.
BACA JUGA:Langkah Lebar atau Langkah Cepat, Mana yang Lebih Baik Saat Lari
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
