Engine Catur: Alat Latih yang Jadi Senjata Curang, Apa Sanksinya?

BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM – Dalam dunia catur modern, engine catur seperti Stockfish atau Leela Chess Zero menjadi alat wajib bagi pecatur profesional untuk menganalisis posisi dan meningkatkan kualitas permainan.

Namun di sisi lain, engine juga bisa menjadi alat kecurangan paling berbahaya yang mengancam integritas olahraga ini.

Engine: Sah Saat Latihan, Terlarang Saat Bertanding

Secara teknis, engine catur adalah program komputer yang mampu menghitung jutaan posisi dalam hitungan detik.

Pemain dan pelatih profesional rutin menggunakannya untuk mempersiapkan pertandingan, mencari kelemahan lawan, hingga mengevaluasi permainan sendiri.

Namun, penggunaan engine saat pertandingan berlangsung — baik secara daring maupun tatap muka — dianggap sebagai kecurangan berat (cheating).

“Menggunakan engine di luar pertandingan adalah latihan. Menggunakannya saat bertanding adalah penghianatan,” tulis GM Eric Hansen dalam salah satu siaran langsungnya.

BACA JUGA:Siapa Raja Catur Asia Tenggara? Indonesia Kian Mengancam Dominasi Vietnam dan Filipina

Sanksi Berat bagi Pecatur Curang

Penggunaan engine secara ilegal saat pertandingan, terutama di turnamen online, terus meningkat sejak pandemi.

Untuk menanggulangi ini, federasi internasional FIDE dan platform besar seperti Chess.com dan Lichess telah memperketat sistem deteksi curang.

Berikut konsekuensi yang bisa diterima pelaku:

1. Diskualifikasi langsung dari turnamen
2. Larangan bermain hingga bertahun-tahun
3. Pencabutan gelar seperti Grandmaster atau International Master
4. Penghapusan akun permanen dari situs catur online
5. Nama masuk daftar pelanggar fair play internasional
6. Reputasi hancur, termasuk potensi kehilangan sponsor dan kontrak profesional

BACA JUGA:Bobby Fischer: Pecatur Jenius, Pemberontak, dan Sang Penemu Chess 960

Kasus Terkemuka: GM Tertangkap Curang

Sumber: