Ini yang perlu kita ketauhi Perbedaan Lari Sendiri dan Bareng Komunitas

·       Tambah teman baru: Komunitas bukan cuma soal lari, tapi juga soal relasi.

·       Tantangan lari komunitas:

·       Harus menyesuaikan jadwal dan pace orang lain.

 

·       Kadang terasa kurang personal, terutama jika grup terlalu ramai.

 

·       Untuk yang introvert, bisa jadi agak canggung di awal.

Di dalam komunitas, ada rasa kebersamaan yang menyenangkan. Rasa lelah jadi tidak terasa karena ada tawa, cerita, dan dorongan dari teman-teman pelari lainnya. Selain itu, komunitas biasanya punya agenda rutin, seperti latihan mingguan, long run, atau bahkan traveling bareng untuk ikut event lari di kota lain.

BACA JUGA:Latihan Lari Lebih Terstruktur? Kenali Dulu 12 Jenis Lari Ini!

Gabungkan Keduanya? Kenapa Tidak!

Kamu tidak harus memilih salah satu secara mutlak. Banyak pelari yang justru menggabungkan kedua gaya ini. Misalnya, lari sendiri di pagi hari untuk latihan ringan atau membangun kebiasaan, lalu ikut komunitas seminggu sekali untuk latihan intens atau long run.

Menggabungkan keduanya bisa menjaga keseimbangan antara aspek mental dan sosial dalam berlari. Kamu tetap punya waktu untuk diri sendiri, namun tidak kehilangan momen kebersamaan yang menyenangkan.

Jadi, Pilih Mana

Semua kembali ke tujuan dan gaya hidup kamu.

Kalau kamu ingin tenang dan fleksibel, lari sendiri bisa jadi pilihan tepat.

Tapi kalau kamu suka interaksi, semangat kolektif, dan ingin konsisten latihan, lari bareng komunitas bisa bantu kamu berkembang lebih cepat.

Yang paling penting, jangan terlalu membandingkan. Tidak ada yang salah dari memilih lari sendiri ataupun bersama komunitas. Karena pada akhirnya, yang terpenting adalah konsistensi, rasa senang, dan kesehatan yang kamu dapatkan.

Lari itu bebas. Pilih gaya yang paling bikin kamu bahagia!

Karena ujung-ujungnya, yang paling penting adalah: tetap bergerak, tetap sehat, dan tetap semangat.

BACA JUGA:Teknologi Ini Bantu Pelari Temukan Foto di Even-even Besar

Sumber: