BANNER HEADER DISWAY HD

Hujan Deras Sejak Subuh, 25 Titik di Samarinda Terendam hingga 50 Cm

Hujan Deras Sejak Subuh, 25 Titik di Samarinda Terendam hingga 50 Cm

--istimewa

RADARTVNEWS.COM - Hujan deras yang turun sejak sekitar pukul 05.00 WITA membuat sebagian wilayah Samarinda kembali digenangi air, Sabtu (29/11). Dari laporan BPBD Kota Samarinda, ada 25 titik yang tergenang, mulai dari jalan utama hingga kawasan permukiman.

Ketinggian air bervariasi. Di beberapa lokasi hanya sekitar 20 cm, tetapi ada juga ruas yang sempat mencapai 50 cm. Kondisi ini membuat banyak pengendara harus melambat atau mencari jalur lain untuk menghindari banjir.

Sejumlah jalan yang biasa padat kendaraan pagi hari ikut terdampak. Di antaranya:

• Jalan Juanda, Pangeran Antasari, dan Tengkawang

• Kawasan permukiman seperti Rapak Indah, Suryanata, dan Kampung Pinang

• Akses menuju wilayah utara, termasuk Lempake, Gunung Kapur, dan Padat Karya

Genangan juga muncul di jalan penghubung antar-kecamatan seperti Kadrie Oning, HM Ardans, dan area sekitar sekolah negeri. Warga yang tinggal di Pasundan, Damanhuri, dan Sukorejo turut merasakan air yang masuk ke lingkungan perumahan.

Tak hanya pusat kota, daerah Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir pun terdampak, seperti di Cipto Mangunkusumo, Apt. Pranoto, dan HM Rifadin.

Kepala Pelaksana BPBD, Suwarso, memastikan tidak ada fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat genangan hari ini. Namun, cuaca yang cukup ekstrem tetap menimbulkan insiden lain.

BACA JUGA:Korban Banjir Bandang di Agam Sumatera Barat Bertambah Jadi 47 Orang, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian

BACA JUGA:Dapur MBG di Sumut Diubah Jadi Dapur Umum, 179 SPPG Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Petugas menerima laporan pohon tumbang di kawasan Guntung Lai, serta pagar ruko roboh di sekitar Jalan Bung Tomo. BPBD langsung menurunkan tim untuk menyingkirkan material agar jalan kembali aman dilewati.

Hujan mulai mereda setelah pukul 08.00 WITA, dan sebagian genangan perlahan surut. Petugas BPBD dan instansi terkait masih bergerak di lapangan untuk memastikan saluran air tidak tersumbat.

“Yang penting sekarang aliran drainase harus lancar supaya air cepat habis,” ujar Suwarso, Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, saat memberikan laporan resmi penanganan banjir pada Sabtu pagi.

Beberapa hari sebelumnya, BMKG APT Pranoto sudah memperingatkan bahwa akhir November berpotensi terjadi hujan intensitas tinggi di Kota Samarinda. Suhu yang lembap dan kondisi atmosfer yang tidak stabil membuat hujan deras mudah terbentuk, terutama pada pagi hari.

Warga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan, terutama di kawasan yang sering menjadi langganan banjir.

BPBD meminta masyarakat:

• Menghindari melintasi genangan yang cukup dalam,

• Memperhatikan kondisi pohon besar di sekitar rumah,

• Memastikan selokan sekitar tempat tinggal tetap bersih,

• Serta memantau informasi cuaca dari kanal resmi.

Upaya peningkatan drainase dan penataan kawasan rawan banjir juga diharapkan menjadi perhatian pemerintah mengingat curah hujan yang cenderung meningkat akhir-akhir ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait