BANNER HEADER DISWAY HD

Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, Simbol Perjuangan Buruh Indonesia

Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, Simbol Perjuangan Buruh Indonesia

Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, Simbol Perjuangan Buruh Indonesia--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, aktivis buruh yang gugur saat memperjuangkan hak-hak pekerja pada 1993. Penganugerahan dilakukan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta.

Marsinah dikenal sebagai buruh pabrik jam tangan PT Catur Putra Surya (CPS) di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia aktif memperjuangkan hak-hak pekerja, termasuk menuntut kenaikan upah sesuai keputusan pemerintah daerah. Pada 3–4 Mei 1993, Marsinah memimpin aksi demonstrasi menentang pemecatan sepihak sejumlah rekan kerjanya.

Namun, sehari setelah aksi tersebut, Marsinah menghilang. Jasadnya ditemukan pada 9 Mei 1993 di Desa Jegong, Kecamatan Wilangan, Nganjuk, dengan tanda-tanda kekerasan. Kasus pembunuhan Marsinah menjadi salah satu pelanggaran HAM paling kelam dalam sejarah perjuangan buruh di Indonesia.

Presiden Prabowo menyebut, pemberian gelar ini merupakan bentuk penghargaan negara atas keberanian Marsinah dalam memperjuangkan keadilan bagi kaum pekerja.

BACA JUGA:Usai Ledakan, Pemprov DKI Terjunkan Mobil Konseling untuk Dampingan Psikologis di SMAN 72

“Marsinah adalah simbol perjuangan rakyat kecil yang berani bersuara demi keadilan. Ia pantas dikenang sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Meski begitu, penganugerahan gelar ini tidak lepas dari sentimen publik yang menyoroti belum tuntasnya kasus kematian Marsinah. Banyak pihak menilai, pengakuan negara atas jasanya seharusnya diiringi dengan upaya serius menegakkan keadilan bagi korban.

Aktivis dan pengamat buruh menilai bahwa pemberian gelar ini memang langkah penting secara simbolik, namun belum menyentuh akar persoalan sebenarnya.

Penganugerahan gelar ini memunculkan dua sisi reaksi: apresiasi atas pengakuan negara terhadap perjuangan buruh, dan kritik atas belum adanya kejelasan hukum terhadap pelaku pembunuhan.

Marsinah kini menjadi salah satu dari sedikit tokoh perempuan dan aktivis buruh yang menerima gelar Pahlawan Nasional, mengingatkan bangsa bahwa perjuangan untuk keadilan sosial dan hak asasi manusia belum usai, terutama bagi mereka yang pernah menjadi korban dalam memperjuangkan suara rakyat kecil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: