Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Akan Diluncurkan 14 Desember 2025
--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM — Kementerian Kebudayaan tengah mempersiapkan peluncuran buku penulisan ulang sejarah Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Desember 2025, bertepatan dengan Hari sejarah Nasional.
BACA JUGA:Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, Gus Dur, dan Delapan Tokoh Lain
Proyek besar ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan para sejarawan dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.
Peluncuran tersebut menandai tahap akhir dari proses panjang penulisan ulang sejarah yang telah dimulai sejak tahun 2023. Upaya ini dilakukan untuk memperbarui dan melengkapi narasi sejarah nasional agar lebih akurat, seimbang, dan mencakup berbagai perspektif daerah yang selama ini kurang terekspos.
Tanggal 14 Desember dipilih karena bertepatan dengan peringatan Hari Sejarah Nasional, sehingga menjadi simbol penting bagi pembaruan catatan sejarah bangsa.
Sebelum tanggal peluncuran, kementerian berencana menyelenggarakan beberapa diskusi lanjutan bersama para sejarawan guna memfinalisasi isi buku dan memastikan validitas data yang digunakan.
Proyek penulisan ulang sejarah ini melibatkan 34 perguruan tinggi dari berbagai wilayah Indonesia. Setiap institusi berkontribusi melalui riset mendalam mengenai sejarah lokal, peristiwa daerah, tokoh-tokoh perjuangan, serta aspek sosial dan budaya yang membentuk identitas nasional.
Semua hasil penelitian tersebut kemudian dikompilasi menjadi satu karya besar yang merepresentasikan perjalanan panjang bangsa Indonesia dari masa ke masa.
Selain versi cetak, buku ini juga akan tersedia dalam format digital interaktif agar dapat diakses oleh masyarakat luas. Rencananya, peluncuran akan dibarengi dengan seminar nasional yang membahas peran penulisan sejarah dalam memperkuat identitas dan kesadaran nasional.
Inisiatif ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengajaran dan penelitian sejarah di Indonesia. Melalui pendekatan ilmiah dan kolaboratif, pemerintah ingin memastikan bahwa sejarah nasional tidak hanya ditulis dari satu sudut pandang, melainkan mencerminkan keberagaman dan dinamika bangsa secara menyeluruh.
BACA JUGA:Balita Bilqis Berhasil Ditemukan di Jambi, Polisi Selidiki Dugaan TPPO
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
