BANNER HEADER DISWAY HD

Ingatkan Jokowi Soal Feasibility Whoosh, Agus Pambagio : Saya Dicolek Sampai Diinjak Kaki Oleh Wantimpres

Ingatkan Jokowi Soal Feasibility Whoosh, Agus Pambagio :  Saya Dicolek Sampai Diinjak Kaki Oleh Wantimpres

Agus Pambagio dalam Podcast Madilog membahas studi kelayakan proyek KCJB atau Whoosh era Presiden Jokowi-Foto : Tangkapan Layar-

Agus menilai, salah satu alasannya adalah kedekatan politik. Selama dua periode kepemimpinannya, Jokowi dikenal memiliki hubungan yang erat dengan China—baik dalam investasi, infrastruktur, maupun proyek strategis nasional.

BACA JUGA:Warga Bisa Laporkan Masalah Pajak dan Bea Cukai Lewat WhatsApp ‘Lapor Pak Purbaya’

Biaya Membengkak, Bunga Utang Lebih Tinggi

Keputusan itu, menurut Agus, menimbulkan sejumlah konsekuensi serius. Salah satunya adalah biaya proyek yang membengkak. Nilai total pembangunan KCJB yang semula diperkirakan sebesar US$6,05 miliar (sekitar Rp99,82 triliun) melonjak menjadi US$7,26 miliar (sekitar Rp119,79 triliun)—terjadi cost overrun hingga US$1,21 miliar (sekitar Rp19,96 triliun).

Yang lebih mengkhawatirkan, proyek ini dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB) dengan bunga sebesar 3,3% dan tenor hingga 45 tahun. Bandingkan dengan tawaran Jepang yang disebut-sebut menawarkan bunga pinjaman yang jauh lebih rendah.

Akibatnya, beban keuangan negara pun makin berat di Era Presdien Prabowo. Pemerintah harus menyetor dana sebesar Rp2 triliun untuk melunasi utang proyek KCJB, warisan era Jokowi ini.

Sejumlah perusahaan BUMN yang terlibat mulai dari PT KAI (Persero), PT Wijaya Karya (WIKA), PT Jasa Marga (JSMR), hingga PTPN VIII harus menanggung kerugian setiap tahun akibat skema pembiayaan proyek ini. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: