Fenomena Soft Skill Mini Practice Cara Baru Anak Muda Melatih Diri Tanpa Tekanan
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM – Anak muda kini sedang ramai mencoba tren baru bernama soft skill mini practice, yaitu latihan keterampilan versi kecil yang dilakukan secara singkat, santai, dan konsisten setiap hari. Tren ini muncul karena banyaknya mahasiswa dan pekerja muda yang ingin berkembang, namun terkadang merasa terbebani jika harus mengikuti pelatihan formal atau kelas berjam-jam.
Soft skill mini practice menjadi solusi praktis bagi generasi yang ingin bertumbuh tanpa tekanan. Mereka cukup melakukan latihan kecil yang hanya memakan waktu 1–3 menit, seperti membaca ulang satu paragraf berita untuk melatih artikulasi, membuat video perkenalan singkat untuk public speaking, melatih intonasi seperti role-play MC, atau melakukan simulasi interview selama 30 detik.
Menurut pengamat komunikasi digital, tren ini berkembang karena anak muda semakin sadar bahwa soft skill adalah kunci masa depan. Namun, tidak semua orang punya waktu atau kepercayaan diri untuk mengikuti pelatihan besar. Latihan versi mini dianggap lebih ramah pemula dan lebih mudah dibangun sebagai kebiasaan.
BACA JUGA:Manfaat Ajaib Agar-Agar untuk Kesehatan Anak: Lezat dan Bergizi
Media sosial juga memberikan peran besar dalam mempopulerkan tren ini. Banyak kreator membagikan progress latihan kecil mereka setiap hari, sebagai bentuk apresiasi diri. Hal ini membuat banyak orang merasa terinspirasi dan termotivasi untuk mencoba hal yang sama.
BACA JUGA:Keajaiban Buku: Mengapa Membaca Tetap Penting di Era Digital
Tren ini bahkan mulai dilirik oleh perusahaan dan HR. Banyak kandidat yang menunjukkan bukti konsistensi latihan mini diterima sebagai nilai plus. Bagi mahasiswa dan fresh graduate, ini menjadi cara baru membangun portofolio skill tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ke depan, para ahli memprediksi soft skill mini practice akan terus naik daun karena dianggap mampu meningkatkan kepercayaan diri, performa komunikasi, serta habit positif di tengah kesibukan. Fenomena ini membuktikan bahwa pengembangan diri tidak harus rumit cukup dimulai dari langkah kecil tetapi konsisten.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
