Lampung Masuk 5 Besar Target Swasembada Pangan Nasional, Pemprov Genjot Sinergi Daerah dan Regenerasi Petani
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menerima audiensi perwakilan Brigade Pangan Provinsi dan empat kabupaten prioritas yang menjadi sentra produksi-Foto : Adpim Pemprov Lampung-radartv.disway.id
BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM – Provinsi Lampung kembali mengukuhkan posisinya sebagai lumbung pangan strategis nasional. Dengan masuk dalam jajaran lima besar wilayah utama yang menjadi target swasembada pangan Indonesia, Lampung siap menggebrak produktivitas pertanian.
Guna merealisasikan ambisi ini, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menginstruksikan percepatan sinergi lintas sektor, termasuk penguatan peran Brigade Pangan dan optimalisasi lahan-lahan produktif di seluruh penjuru provinsi.
Sebagai langkah konkret, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menerima audiensi penting, Selasa, 15 Juli 2025. Pertemuan yang digelar di Ruang Kerja Sekretaris Daerah, Komplek Kantor Gubernur, Bandar Lampung itu dihadiri perwakilan Brigade Pangan Provinsi dan empat kabupaten prioritas yang menjadi sentra produksi: Mesuji, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang.
Sinergi Lintas Wilayah: Kunci Percepatan Swasembada Pangan
Dalam pertemuan krusial tersebut, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, Adi Destriadi Sutisna, selaku penanggung jawab Brigade Pangan Provinsi Lampung, memaparkan urgensi sinergi antarwilayah. Sinergi ini dinilai fundamental untuk mempercepat masa tanam, meningkatkan indeks pertanaman, dan menggenjot produktivitas komoditas pangan strategis, khususnya beras dan jagung.
"Peran Brigade Pangan hari ini bukan lagi sekadar pendamping, tetapi menjadi ujung tombak pertanian modern. Mereka adalah garda depan regenerasi petani muda, pemanfaatan teknologi, serta penggerak optimalisasi lahan non-produktif menjadi lahan pertanian aktif," tegas Adi, menekankan transformasi peran Brigade Pangan yang kini lebih proaktif.
BACA JUGA:Komisi II DPRD Provinsi Lampung Minta Pemprov Tambah Anggaran Untuk Ketahanan Pangan
Adi juga mengungkapkan bahwa sepanjang 2024, lebih dari 28 ribu hektare lahan di Lampung telah berhasil dioptimalkan untuk pertanian produktif. Keberhasilan ini tak lepas dari keterlibatan aktif para petani milenial. Menurutnya, Brigade Pangan adalah kekuatan baru pertanian Lampung, yang terbukti mampu meningkatkan minat anak muda untuk kembali bertani dengan pendekatan teknologi dan wirausaha pertanian yang lebih modern.
140 Brigade Pangan dan Dukungan Penuh Pemprov
Saat ini, kekuatan Brigade Pangan Lampung mencapai 140 tim yang tersebar di empat kabupaten prioritas. Setiap brigade terdiri atas 15 petani milenial terlatih, yang telah dibekali bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) modern untuk menunjang efisiensi kegiatan tanam dan panen.
Sekda Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para petani muda dan peran sentral Bapeltan dalam menjawab tantangan ketahanan pangan. "Kita butuh regenerasi yang kuat. Bapeltan memiliki peran sentral dalam membina petani muda dan penyuluh pertanian. Pemerintah Provinsi akan terus mendukung peningkatan kapasitas SDM pertanian, baik dari sisi pelatihan, fasilitas, maupun kebijakan," jelas Marindo, menegaskan komitmen Pemprov.
Strategi Komprehensif: Optimalisasi Lahan dan Infrastruktur Pertanian
Tak hanya fokus pada SDM, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung juga menyoroti pentingnya dukungan anggaran untuk program optimalisasi lahan rawa (Oplah) serta perluasan tanaman hortikultura.
Provinsi Lampung sendiri menargetkan perluasan lahan tanam hingga lebih dari 1 juta hektare, dengan ambisi peningkatan indeks pertanaman menjadi 2–3 kali setahun. Strategi ambisius ini akan didukung oleh pilar-pilar penting:
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
