Kisah di Balik Kilometer 38, Ketika Kantuk Merenggut Nyawa Dua Mahasiswa Jabar di Tol Bakter
Kecelakaan di Tol Bakter yang mengakibatkan dua mahasiswa asal Jabar Meninggal Dunia-Foto : Tangkapan Layar-
KALIANDA, RADARTVNEWS.COM - Langit Kalianda, Lampung Selatan cerah membentang damai. Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) seperti biasa dipadati kendaraan yang melaju kencang, membelah daratan Lampung. Namun, ketenangan itu mendadak pecah di Kilometer 38, Minggu 27 Juli 2025.
Sebuah mobil Toyota Kijang Innova hitam berpelat nomor B 1409 ERT, tiba-tiba menghantam keras bagian belakang truk fuso yang tengah berhenti di bahu jalan. Dentuman menggelegar itu bukan sekadar merusak bodi kendaraan, ia merenggut nyawa dalam sekejap.
Di dalam Innova itu, lima mahasiswa asal Cimanggis, Jawa Barat, tengah menempuh perjalanan yang seharusnya aman dan lancar.
Namun, takdir berkata lain. Dua dari mereka tewas di tempat, terjepit di antara ringsekan logam yang tak lagi berbentuk.
Tiga lainnya selamat, namun diselamatkan dalam kondisi terguncang, dengan luka-luka yang menyisakan trauma mendalam.
Peristiwa pilu ini sontak menjadi pengingat pahit, betapa rasa kantuk di balik kemudi bisa berubah menjadi bencana tak terelakkan. Dugaan sementara mengarah pada microsleep, lelap sesaat yang bisa berujung mematikan.
BACA JUGA:Bukan Lapor Kebakaran, Damkar Lampung Selatan Sigap Bantu Warga Diganggu Makhluk Halus
"Dari hasil penyelidikan internal kami, diduga pengemudi mengalami microsleep atau mengantuk," jelas M. Alkautsar, Manager Public Affair, sehari setelah kejadian, Senin (28/7/2025).
Tragedi ini menggugah kembali pentingnya kesadaran pengemudi akan kondisi tubuh saat berkendara.
Sejatinya, Tol Bakter telah menyediakan 12 rest area lengkap yang tersebar sepanjang 0 hingga 140 kilometer—fasilitas penunjang untuk keamanan dan kenyamanan.
Namun, terkadang ego manusia tak sejalan dengan batas kemampuan tubuhnya.
"Kami selalu mengimbau pengguna jalan tol untuk tidak memaksakan perjalanan jika merasa lelah. Lebih baik berhenti, istirahat sejenak," lanjut Alkautsar, menekankan kembali pesan keselamatan yang tak henti disuarakan.
Bersama pihak kepolisian, tim pengelola tol juga rutin menggelar operasi microsleep, sebuah langkah pencegahan yang kini kembali menjadi sorotan tajam setelah insiden memilukan ini.
BACA JUGA:House of Metta: Kafe Kucing Pertama di Bandar Lampung
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
