BANNER HEADER DISWAY HD

China Cetak Sejarah dengan Rumah Sakit AI Pertama Dunia: 3.000 Pasien Terlayani Tanpa Dokter Manusia

China Cetak Sejarah dengan Rumah Sakit AI Pertama Dunia: 3.000 Pasien Terlayani Tanpa Dokter Manusia

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM – Revolusi teknologi medis kembali diciptakan oleh China dengan peluncuran rumah sakit berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di dunia, yang dijuluki Tsinghua AI Agent Hospital. Sejak beroperasi pada April 2025, rumah sakit ini berhasil menangani sekitar 3.000 pasien tiap hari tanpa adanya dokter manusia yang terlibat langsung dalam proses medis.

Berbeda dari rumah sakit konvensional, Tsinghua AI Agent Hospital menggantikan peran dokter dan perawat dengan robot cerdas yang dilengkapi kecanggihan teknologi AI terkini. Terdapat 14 dokter virtual dan empat perawat robot yang menjalankan layanan mulai dari konsultasi, diagnosis, hingga pengobatan. Sistem ini dibekali algoritma yang terus belajar dari data medis besar serta menggunakan teknik pemrosesan bahasa alami dan visi komputer untuk memastikan diagnosa yang akurat dan respon cepat.

Rumah sakit AI ini mampu menangani lebih dari 300 jenis penyakit, termasuk penyakit kompleks seperti gangguan pernapasan dan penyakit radiologi. Teknologi AI yang diterapkan dilatih melalui kumpulan data medis yang luas hingga mencapai tingkat akurasi lebih dari 90 persen — menandingi kemampuan dokter manusia dalam banyak kasus.

BACA JUGA:Perluas Layanan, Rumah Sakit Urip Sumoharjo Luncurkan Instalasi Radioterapi

Salah satu inovasi terpenting adalah fitur telemedicine yang memungkinkan pasien menerima pelayanan medis dari jarak jauh menggunakan aplikasi digital. Ini sebuah lompatan besar dalam meningkatkan akses kesehatan terutama di area terpencil atau wilayah yang kekurangan tenaga medis profesional.

Meski kehadiran robot AI mengubah paradigma pelayanan kesehatan, para pakar tetap menegaskan bahwa dokter manusia memiliki fungsi krusial terutama dalam menyentuh aspek empati, pengambilan keputusan yang kompleks, dan penanganan kondisi darurat yang belum bisa dijalankan oleh mesin.

Selain menjadi pusat pelayanan, rumah sakit ini juga berperan sebagai pusat penelitian dan pelatihan medis, menjadi wadah untuk mengembangkan teknologi AI lebih lanjut sekaligus membentuk tenaga kesehatan masa depan yang mampu berkolaborasi dengan teknologi canggih.

Peluncuran rumah sakit AI ini bukan sekadar terobosan teknologi, melainkan juga jawaban atas tantangan dunia medis terkait kekurangan tenaga ahli dan kebutuhan peningkatan efisiensi layanan kesehatan. Inovasi ini menempatkan China sebagai pemimpin dalam transformasi digital di sektor kesehatan global.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait