Nikita Mirzani Anggap Vonis 9 Tahun Penjara untuk Vadel Badjideh Belum Seimbang dengan Nasib Anak
Nikita Mirzani Anggap Vonis 9 Tahun Penjara untuk Vadel Badjideh Belum Seimbang dengan Nasib Anak--ISTIMEWA
Aktris sekaligus presenter Nikita Mirzani akhirnya buka suara terkait vonis sembilan tahun penjara yang dijatuhkan kepada Vadel Badjideh. Putusan itu keluar dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (1/10). Selain pidana penjara, majelis hakim juga menjatuhkan denda sebesar Rp1 miliar kepada Vadel.
Bagi Nikita, hukuman itu masih terasa ringan jika dibandingkan dengan penderitaan yang dialami anaknya, LM, korban dalam kasus tersebut. “Mau sembilan tahun, dua belas tahun, bahkan dua puluh tahun, tetap tidak bisa mengembalikan masa depan anak saya. Semua sudah rusak,” ucap Nikita saat ditemui awak media usai persidangan.
Nikita juga menyoroti soal denda yang dijatuhkan hakim. Menurutnya, nominal Rp1 miliar tidak berarti apa-apa dibanding trauma yang dialami buah hatinya. “Uang itu kecil sekali. Itu tidak akan pernah bisa mengembalikan anak saya seperti dulu lagi,” kata ibu tiga anak tersebut.
BACA JUGA:Vadel Badjideh Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Ia pun mengaku semakin terluka setelah mendengar kabar dari dalam Rutan Cipinang. Menurut informasi yang ia dapat, Vadel dengan santai menceritakan perbuatannya terhadap LM kepada sesama tahanan. Hal itu membuat Nikita merasa hancur sebagai seorang ibu. “Saya dengar sendiri cerita itu, dan itu membuat saya sangat sakit hati,” ungkapnya.
Kasus ini bermula ketika Nikita melaporkan Vadel dengan dugaan penipuan dan tindak asusila terhadap LM. Proses hukum berjalan cukup panjang hingga akhirnya majelis hakim memutuskan Vadel bersalah. Dalam amar putusannya, hakim menilai Vadel terbukti melakukan penipuan, persetubuhan terhadap anak di bawah umur, serta aborsi dengan persetujuan terdakwa.
Meski vonis sudah dibacakan, Nikita menegaskan dirinya tidak akan pernah benar-benar merasa puas. Ia menilai tak ada hukuman yang sepadan dengan rasa sakit dan trauma yang ditanggung anaknya. “Bagi saya, tidak ada hukuman yang cukup. Anak saya kehilangan masa depan, dan itu tidak bisa diukur dengan tahun penjara maupun dengan uang,” tegasnya.
Dengan penuh emosi, Nikita mengingatkan publik agar kasus serupa tidak terulang lagi. Ia berharap masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan dan hak-hak anak. “Saya bicara sebagai ibu, bukan sebagai artis. Saya tidak ingin ada lagi anak lain yang merasakan hal sama seperti anak saya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
