’Agak Laen: Menyala Pantiku!’ Lampaui 3,1 Juta Penonton dalam Satu Minggu Tayang

RADARTVNEWS.COM - Film Agak Laen: Menyala Pantiku! menunjukkan performa kuat sejak hari pertama hadir di bioskop. Dalam laporan resmi yang dirilis Imajinari pada Kamis (4/12) siang, film ini sudah dikunjungi 3.161.317 penonton setelah tujuh hari penayangan. Angka tersebut dihitung hingga pukul 13.30 WIB, sehingga penjualan tiket pada Kamis malam belum termasuk dalam total tersebut.

Di sisi lain, situs pemantau box office Cinepoint mencatat jumlah penonton yang sedikit lebih tinggi, yaitu 3.219.537 penonton berdasarkan pembaruan data hingga Rabu malam. Perbedaan angka ini diduga karena jadwal pembaruan data yang tidak sama antara pihak studio dan penyedia data independen.

Sejak hari pertama dirilis pada 27 November 2025, film ini langsung mencuri perhatian. 272.846 penonton tercatat pada hari pembukaan, menjadikannya salah satu pembukaan film Indonesia terbesar tahun ini. Pada hari ketiga, jumlah penonton sudah melewati 1,2 juta, menunjukkan minat masyarakat yang sangat besar.

BACA JUGA:Film Agak Laen 2 Cetak Rekor Baru: Tembus 2 Juta Penonton dalam Waktu Kurang dari Lima Hari

BACA JUGA:’Zootopia 2’ Pecahkan Rekor, Raup Rp9,2 Triliun di Pekan Pertama

“Agak Laen: Menyala Pantiku!” kembali menghadirkan empat komika populer sebagai tokoh utama. Kali ini mereka tampil sebagai sekelompok “detektif gagal” yang terlibat dalam penyelidikan absurd di sebuah panti jompo. Perpaduan komedi segar, unsur misteri, serta gaya berceritanya yang ringan membuat film ini mudah diterima berbagai kalangan.

Selain itu, distribusi layar yang luas sejak awal penayangan ikut mempercepat pertumbuhan jumlah penonton setiap harinya.

Meski berhasil menembus tiga juta penonton hanya dalam waktu seminggu, film ini belum melampaui rekor tercepat. Posisi tersebut masih dipegang oleh Pengabdi Setan 2: Communion (2022), yang mencapai tiga juta penonton hanya dalam sekitar 5,5 hari.

Namun demikian, laju penonton “Agak Laen: Menyala Pantiku!” tetap berada di jajaran film Indonesia dengan pertumbuhan tercepat, sekaligus menandai bahwa kombinasi komedi dan horor masih menjadi daya tarik besar bagi penonton tanah air.