Indonesia Resmi Kantongi Sertifikat UNESCO untuk Reog, Kolintang, dan Kebaya

Rabu 03-12-2025,11:40 WIB
Reporter : MG-Mia Firianza
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - Indonesia kembali mencatat capaian penting di tingkat global setelah tiga elemen budaya, Reog Ponorogo, kolintang Minahasa, dan kebaya, dinyatakan sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Pengumuman ini disampaikan melalui konferensi pers yang digelar Kementerian Kebudayaan di Museum Nasional, Jakarta.

Dalam penjelasannya, Kementerian Kebudayaan menyebut bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja sama berbagai lembaga, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, komunitas pelestari budaya, hingga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Kolaborasi tersebut menunjukkan bahwa penguatan budaya tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan membutuhkan dukungan dari banyak sektor.

Pejabat dari kementerian menjelaskan bahwa pengakuan UNESCO memberi tanggung jawab baru bagi Indonesia untuk menjaga keberlanjutan ketiga budaya tersebut. Pemerintah menekankan pentingnya pelestarian yang tidak hanya berfokus pada tradisi, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan ekonomi kreatif di masyarakat.

Kementerian Luar Negeri menilai bahwa penetapan ini memiliki arti strategis bagi identitas bangsa. Pengakuan internasional tersebut dipandang sejalan dengan upaya memperkokoh karakter nasional dan memposisikan kebudayaan sebagai unsur penting pembangunan jangka panjang.

Pemerintah juga mendorong agar generasi muda ikut terlibat aktif dalam pewarisan ketiga budaya itu, mengingat mereka akan menjadi penerus yang memastikan tradisi tetap hidup dan relevan pada masa mendatang.

BACA JUGA:Fakta Unik Rumah Pulau Sebatik Indonesia: Rumah yang Terbagi Dua Negara dalam Satu Atap

BACA JUGA:Bahasa Indonesia Resmi Bergema di Sidang UNESCO, Abdul Mu’ti Ukir Sejarah Lewat Pantun di Samarkand

Di antara ketiganya, Reog Ponorogo mendapat perhatian khusus karena masuk dalam daftar UNESCO yang membutuhkan perlindungan mendesak. Status ini menegaskan perlunya langkah serius untuk memperkuat keberadaan para pelaku seni, memperluas pendidikan pewarisan, serta menjamin keberlanjutan ekonomi seniman Reog.

Posisi Reog yang kini diakui dunia diharapkan dapat memperkuat kebanggaan masyarakat Ponorogo dan mendorong regenerasi pelaku seni.

Kebaya yang diajukan melalui kerja sama lima negara Asia Tenggara, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand, dipandang sebagai busana yang mencerminkan sejarah panjang interaksi budaya di kawasan tersebut. Pemerintah menyebut bahwa pengakuan UNESCO mempertegas nilai kebaya sebagai simbol identitas dan kreativitas perempuan di Asia Tenggara.

Kolintang dari Minahasa masuk dalam nominasi bersama beberapa negara Afrika. Melalui penetapan UNESCO, pemerintah menilai bahwa tradisi musik ini memiliki peluang besar untuk semakin berkembang. Regenerasi pemain, peningkatan pendidikan musik tradisi, serta dorongan inovasi dianggap menjadi fokus penguatan kolintang ke depan.

Sertifikat asli dari UNESCO diserahkan kepada ANRI sebagai lembaga yang bertanggung jawab mengarsipkan dokumen negara. Salinan sertifikat kemudian diberikan kepada pemerintah daerah dan komunitas budaya terkait sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan mereka.

Kategori :