Ridwan Kamil Akui Beri Uang Pribadi ke Lisa Mariana, Tegaskan Bukan Terkait Kasus Iklan Bank BJB

RADARTVNEWS.COM — Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akhirnya angkat bicara mengenai pemberian uang kepada selebgram Lisa Mariana. Ia mengakui bahwa uang tersebut benar berasal dari kantong pribadinya, namun menegaskan bahwa pemberian itu dilakukan dalam konteks pemerasan, bukan terkait dugaan korupsi proyek pengadaan iklan Bank BJB yang tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengakuan tersebut disampaikan RK usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/12/2025). “Itu konteksnya pemerasan, dan itu uang pribadi,” ujar Ridwan Kamil kepada awak media. Ia juga menegaskan bahwa pemberian uang tersebut tidak memiliki hubungan apa pun dengan dana nonbujeter atau anggaran iklan di Bank BJB.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Iklan Bank BJB

Kasus dugaan penyimpangan dana iklan Bank BJB sendiri melibatkan periode 2021–2023 dan telah menyeret sejumlah tersangka sejak Maret 2025. Meski demikian, KPK hingga kini belum menyatakan bahwa aliran dana dari RK ke Lisa masuk dalam rangkaian penyidikan kasus tersebut.

Ridwan Kamil juga menolak anggapan bahwa dirinya terlibat dalam pengambilan keputusan anggaran Bank BJB. Menurutnya, urusan biaya iklan berada sepenuhnya di wewenang internal direksi dan komisaris bank. Ia kembali menekankan bahwa seluruh aset maupun dana miliknya yang diperiksa penyidik adalah hasil pribadi, bukan berasal dari praktik korupsi.

Sementara itu, publik terus memantau dinamika hubungan antara pengakuan RK dan keterangan Lisa Mariana. Selebgram tersebut sebelumnya mengaku menerima dana dari RK, meski belum menjelaskan peruntukan maupun nominal secara rinci. Situasi ini memunculkan beragam spekulasi di masyarakat terkait apakah pemberian dana tersebut sepenuhnya merupakan kasus pribadi atau berhubungan dengan skandal korupsi yang tengah bergulir.

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan penjelasan lanjutan mengenai posisi aliran dana tersebut dalam proses penyidikan. Kasus dugaan korupsi iklan Bank BJB masih terus berjalan dengan fokus pada pihak-pihak yang dinilai terlibat langsung dalam pengadaan proyek.