RADARTVNEWS.COM – Tim gabungan menemukan 21 jenazah pada aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, setelah galodo menerjang kawasan Jembatan Kembar, Kota Padang Panjang. Peristiwa pada Kamis siang itu membawa material besar yang terbawa hingga ke daerah hilir sungai.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir menjelaskan bahwa temuan tersebut merupakan laporan sementara hingga Jumat malam. Ia menyampaikan, “Untuk sementara hingga malam tadi ada 21 jenazah yang telah ditemukan,” dalam keterangannya dilansir Antara, Sabtu (29/11).
Penyisiran dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, pemerintah daerah, relawan, serta masyarakat. Mereka bekerja sejak galodo terjadi dengan mengikuti alur sungai, menelusuri titik-titik terdampak yang dipenuhi lumpur, batu, dan sisa material banjir bandang.
Hasil pencarian menunjukkan sebagian besar korban ditemukan di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam sebanyak 19 jenazah. Sementara satu korban ditemukan di Kecamatan Lubuk Alung dan satu lainnya berada di Kecamatan Batang Anai, seluruhnya dalam kondisi meninggal akibat terbawa arus deras.
BACA JUGA:TNI Salurkan 76.500 Ton Bantuan ke Wilayah Terisolasi di Sumatera
Setiap jenazah yang dievakuasi dibawa ke puskesmas terdekat untuk pemeriksaan awal sebelum dipindahkan ke RS Bhayangkara. Proses identifikasi dilakukan untuk memastikan identitas korban secara resmi, sehingga pihak keluarga dapat menerima laporan lengkap mengenai kondisi dan status korban.
AKBP Ahmad Faisol Amir menegaskan bahwa sebagian jenazah sudah dijemput keluarga, sementara sisanya masih menunggu proses lanjutan. Ia mengatakan, “Untuk status ada yang diambil keluarga dan ada juga yg belum diambil,” saat memberikan penjelasan mengenai perkembangan penanganan korban.
Tim gabungan kembali turun ke lapangan hari ini guna melanjutkan pencarian sepanjang aliran sungai. Fokus pencarian diarahkan pada daerah yang tertutup material banjir, untuk memastikan tidak ada korban lain yang masih berada di wilayah terdampak dan belum berhasil ditemukan petugas.
Galodo yang melanda kawasan Padang Panjang membawa tanah, lumpur, bebatuan, dan batang kayu berukuran besar. Material tersebut menutup Jalan Nasional Padang–Padang Panjang, terutama di Gerbang Kota Padang Panjang, Tanah Datar, hingga Jembatan Kembar menuju kawasan Lembah Anai.
Plt Kepala BPBD Padang Panjang Noviyati menjelaskan bahwa tumpukan material galodo menutupi badan jalan sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Ia menyebutkan bahwa tanah, batu, serta potongan kayu yang turun dari perbukitan membuat jalur tersebut lumpuh total sejak peristiwa terjadi.
Upaya pembersihan masih berlangsung dengan bantuan alat berat dari berbagai instansi. Petugas berkoordinasi secara intensif agar jalur utama dapat segera dibuka kembali. Kondisi cuaca yang tidak stabil membuat proses pembersihan dilakukan lebih hati-hati untuk menghindari risiko tambahan di lapangan.