Airbus A400 TNI AU Bawa 24 Ton Bantuan untuk Aceh
-ANTARA Foto-
RADARTVNEWS.COM - Petugas langsung menurunkan bantuan logistik dari Airbus A400 milik TNI Angkatan Udara begitu pesawat mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Kamis (4/12/2025). Suasana apron yang tenang berubah sibuk saat palet bantuan diturunkan berurutan.
Pesawat tersebut membawa 24 ton bantuan kemanusiaan untuk wilayah yang terdampak banjir bandang dan longsor. Kiriman ini menjadi dukungan awal bagi warga yang masih menghadapi keterbatasan kebutuhan dasar akibat akses jalan terputus.
Bantuan dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan Airbus A400 yang mampu membawa logistik dalam jumlah besar. Kedatangannya mempercepat suplai bantuan yang sebelumnya terkendala distribusi darat.
Isi kargo meliputi makanan siap santap, bahan pangan pokok, pakaian, kebutuhan bayi, peralatan medis, serta obat-obatan. Seluruhnya disiapkan untuk memperkuat bantuan darurat di wilayah yang sulit dijangkau.
Selain kebutuhan dasar, bantuan kesehatan diprioritaskan melalui pengiriman kantong darah dari PMI serta obat-obatan dari Puskes TNI. Upaya ini dilakukan untuk mendukung layanan medis di pos penanganan bencana.
BACA JUGA:Warga Aceh Tengah Bangun Helipad Mandiri untuk Mempercepat Akses Bantuan
Perangkat komunikasi berbasis satelit Starlink juga turut diterbangkan ke Aceh. Teknologi ini dibutuhkan untuk memulihkan jaringan komunikasi yang terputus akibat kerusakan infrastruktur.
Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, menyampaikan penyaluran bantuan dilakukan dengan percepatan. “TNI bersama seluruh unsur terkait akan terus bergerak cepat memastikan seluruh bantuan yang diterima dapat segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Ia menegaskan bantuan memiliki peran besar untuk meringankan beban warga di tengah situasi darurat. Menurutnya, suplai logistik akan terus dikirim hingga kondisi mulai membaik di wilayah terdampak.
Mayor Jenderal Joko menyebut distribusi dilakukan bertahap ke daerah yang mengalami dampak paling berat. Fokus utama diarahkan ke lokasi yang masih terkendala bahan pokok dan layanan kesehatan.
Ia mengatakan titik pendistribusian mengutamakan daerah dengan akses terbatas akibat jembatan terputus dan jalur tertutup longsor. “Prioritas diberikan kepada daerah yang menghadapi keterbatasan akses akibat jembatan yang rusak serta kondisi cuaca ekstrem,” jelasnya.
BACA JUGA:Akses Darat Lumpuh, Pertamina Kirim Bantuan ke Langsa Aceh Lewat Jalur Laut
Pangdam mengapresiasi dukungan pemerintah, lembaga sosial, dan organisasi masyarakat yang turut mengirimkan bantuan. “Sinergi ini adalah wujud nyata komitmen bersama dalam membantu masyarakat Aceh,” ungkapnya.
Menurutnya, setiap kiriman logistik memiliki arti besar bagi warga yang masih bergantung pada suplai bantuan sementara. Distribusi lanjutan akan disesuaikan kondisi lapangan dan cuaca.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
