Pemerintah Siapkan Huntara bagi Korban Banjir Sumatera, Target Rampung Enam Bulan

RADARTVNEWS.COM - Pemerintah memastikan bahwa ribuan warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir besar di beberapa wilayah Sumatera akan direlokasi sementara ke hunian sementara atau huntara. Program pembangunan huntara ini sudah mulai berjalan sejak awal pekan dan ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan, sebelum memasuki puncak musim hujan berikutnya. Keputusan tersebut diambil setelah evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar rumah warga mengalami kerusakan berat sehingga tidak memungkinkan untuk dihuni kembali dalam waktu dekat.

Di sejumlah daerah yang terdampak paling parah, pemerintah daerah bersama lembaga penanggulangan bencana mulai menyiapkan lahan yang nantinya digunakan sebagai area huntara.

Lokasi dipilih berdasarkan kriteria keamanan dari potensi bencana susulan, kemudahan akses logistik, serta kedekatan dengan permukiman asal agar warga tidak terlalu jauh dari lingkungan sosial mereka. Tahap awal pembangunan mencakup pembersihan lahan, pemasangan pondasi modular, serta pembangunan sanitasi dasar seperti toilet umum dan sistem penyediaan air bersih.

Huntara yang akan dibangun mengusung konsep modular dengan bahan tahan cuaca untuk memastikan kenyamanan penghuninya. Masing-masing unit dirancang dapat menampung satu keluarga secara layak, dilengkapi ventilasi yang memadai dan ruang serbaguna.

Selain itu, kawasan huntara juga akan dilengkapi fasilitas bersama seperti pos kesehatan, dapur umum, tenda logistik, area bermain anak, hingga ruang untuk konseling psikososial. Pihak pemerintah menegaskan bahwa meskipun bersifat sementara, huntara harus tetap memenuhi standar keselamatan dan kesehatan yang layak.

Jumlah warga yang akan direlokasi terus diperbarui seiring pendataan di lapangan. Relawan di desa terdampak melaporkan bahwa banyak keluarga masih bertahan di posko pengungsian yang kapasitasnya terbatas.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Borong Logistik di Padang untuk Pengungsi Banjir Sumatra, Pedagang Terkejut dengan Jumlah Pesanan

Beberapa dari mereka telah berminggu-minggu tinggal di tenda darurat yang tidak lagi memadai menghadapi cuaca tidak menentu. Kehadiran huntara diharapkan memberikan kondisi yang lebih manusiawi, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Selain pembangunan fisik, pemerintah juga menyiapkan program pendampingan untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi warga. Layanan kesehatan mental, bantuan peralatan sekolah, dukungan usaha kecil, serta tahap awal perencanaan rekonstruksi rumah permanen akan berjalan bersamaan dengan pembangunan huntara.

Pemerintah menegaskan bahwa proses pemulihan tidak hanya berhenti pada penempatan warga di hunian sementara, tetapi juga mencakup upaya jangka panjang agar mereka dapat kembali membangun kehidupan secara mandiri.

Meski target pembangunan huntara ditetapkan enam bulan, otoritas terkait menyatakan akan mempercepat proses jika cuaca memungkinkan dan akses logistik berjalan lancar. Berbagai lembaga kemanusiaan juga telah menyatakan komitmennya untuk membantu suplai material, logistik dasar, hingga tenaga relawan.

Dengan adanya koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan komunitas kemanusiaan, diharapkan warga terdampak segera mendapatkan tempat tinggal sementara yang layak sambil menunggu dimulainya konstruksi rumah permanen.

BACA JUGA:Indonesia Tegaskan Mampu Tangani Banjir Sumatra: Bantuan Asing Belum Dibutuhkan

Langkah ini menjadi harapan baru bagi para korban banjir yang kini masih berada di lokasi pengungsian. Banyak dari mereka menyambut baik rencana pembangunan huntara, mengingat kebutuhan mendesak akan tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman. Pemerintah menegaskan bahwa penyaluran bantuan dan pembangunan huntara akan diawasi secara ketat demi memastikan seluruh proses berlangsung transparan dan tepat sasaran.

Sumber: