RADARTVNEWS.COM - Hujan deras yang terus mengguyur Sri Lanka akibat pengaruh Siklon Ditwah menyebabkan banjir luas dan tanah longsor di berbagai wilayah. Situasi ini menelan banyak korban jiwa dan memaksa ribuan penduduk meninggalkan rumah mereka.
Lembaga penanggulangan bencana Sri Lanka (DMC) melaporkan curah hujan ekstrem turun hampir tanpa henti dalam sehari terakhir. Di beberapa daerah, jumlah hujan yang tercatat mencapai lebih dari 300 milimeter, cukup untuk membuat sungai-sungai utama tidak mampu menahan debit air. Salah satu sungai yang meluap adalah Kelani, yang mengalir dekat ibu kota Kolombo. Air yang naik dengan cepat menutup jalan, merendam permukiman, dan memutus akses ke beberapa desa. Warga yang terjebak di rumah maupun di lokasi-lokasi tinggi terpaksa menunggu bantuan datang. Untuk mempercepat penyelamatan, pemerintah mengerahkan personel militer, helikopter, dan kapal. Tim evakuasi bekerja sepanjang hari untuk mengevakuasi penduduk yang terisolasi, termasuk mereka yang bertahan di atap untuk menghindari arus banjir. BACA JUGA:Pemerintah Kerahkan 11 Helikopter untuk Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sumatera BACA JUGA:Hujan Deras Sejak Subuh, 25 Titik di Samarinda Terendam hingga 50 Cm Menurut data terbaru DMC, puluhan orang telah meninggal dunia, sementara puluhan lainnya masih dinyatakan hilang. Banyak korban berasal dari daerah pegunungan, tempat tanah yang jenuh air mudah longsor dan menimbun rumah-rumah warga. Lebih dari belasan ribu orang kini tinggal sementara di pusat-pusat pengungsian yang disiapkan pemerintah. Mereka kehilangan tempat tinggal atau terpaksa mengungsi karena kondisi lingkungan tidak lagi aman. Bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan mulai disalurkan ke lokasi-lokasi terdampak. Meski pusat badai disebut mulai bergerak menjauh menuju India bagian selatan, pihak meteorologi memperingatkan bahwa hujan lokal masih mungkin terjadi, sehingga risiko banjir dan longsor belum sepenuhnya hilang. Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa dan memastikan pemerintahnya mengirim dukungan kemanusiaan bagi Sri Lanka. DMC mengingatkan bahwa dampak bencana kali ini bisa melebihi banjir besar yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. Karena itu, masyarakat diminta waspada, menghindari daerah rawan, dan segera mengungsi bila diminta petugas.Siklon Ditwah Picu Banjir Besar di Sri Lanka, Korban Tewas Bertambah, Ribuan Warga Mengungsi
Sabtu 29-11-2025,12:45 WIB
Reporter : MG-Mia Firianza
Editor : Jefri Ardi
Kategori :
Terkait
Jumat 05-12-2025,17:44 WIB
Banjir Pasuruan Meluas, Sembilan Desa Terendam Akibat Luapan Sungai Rejoso
Jumat 05-12-2025,14:29 WIB
Zulkifli Hasan Panggul Beras untuk Korban Bencana, PAN Bantah Pencitraan
Jumat 05-12-2025,14:26 WIB
Geram soal Banjir Sumatera, Raja Juli Janji Tertibkan Perizinan dan Usut Kayu Gelondongan
Kamis 04-12-2025,21:29 WIB
Studi dan Fakta: Mengapa Air Sungai Bisa Jadi Jernih & Hijau Pasca Banjir di Sumatera
Kamis 04-12-2025,18:49 WIB
PT Toba Pulp Lestari Angkat Bicara Usai Diduga Jadi Sumber Bencana Banjir Sumatera
Terpopuler
Kamis 04-12-2025,18:49 WIB
PT Toba Pulp Lestari Angkat Bicara Usai Diduga Jadi Sumber Bencana Banjir Sumatera
Kamis 04-12-2025,21:59 WIB
Kebaya Resmi Diakui Dunia: Sertifikat WBTb UNESCO Diserahkan Bersama Reog dan Kolintang
Kamis 04-12-2025,18:56 WIB
PSI Nyatakan Siap Usung Gibran di Pilpres 2029, Soroti Pengalaman dan Keberlanjutan Pembangunan
Kamis 04-12-2025,19:24 WIB
Penyakit Mulai Mewabah, Pengungsi Banjir Aceh Butuh Bantuan Tenaga Medis
Terkini
Jumat 05-12-2025,17:47 WIB
Malaysia Resmi Lanjutkan Pencarian MH370, Operasi Dimulai 30 Desember 2025
Jumat 05-12-2025,17:44 WIB
Banjir Pasuruan Meluas, Sembilan Desa Terendam Akibat Luapan Sungai Rejoso
Jumat 05-12-2025,17:07 WIB
Angka Pernikahan di China Turun, Pemerintah Beri Rp2,3 Juta bagi Pasangan yang Siap Menikah
Jumat 05-12-2025,17:01 WIB
Studi Ilmiah: Senyum dan Tertawa Pura-Pura Ternyata Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat
Jumat 05-12-2025,15:56 WIB