RADARTVNEWS.COM — Prefektur Kumamoto, Jepang, diguncang gempa kuat berkekuatan magnitudo 5,7 pada Selasa malam waktu setempat, memicu kepanikan warga di sejumlah kota dan desa yang merasakan goncangan hebat. Japan Meteorological Agency (JMA) melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 18.01waktu Jepang (16.01 WIB) dengan kedalaman sekitar 10 kilometer di kawasan dataran tinggi Aso.
Getaran kuat tercatat mencapai intensitas “upper 5” pada skala seismik Jepang skala yang menilai besaran guncangan yang dirasakan, bukan sekadar magnitudo—terutama di desa Ubuyama, sebuah wilayah pegunungan yang berada dekat pusat gempa. Wilayah lain seperti kota Aso di Prefektur Kumamoto serta kota Taketa di Prefektur Oita melaporkan guncangan pada level “5 ke bawah”.
Meski kekuatannya tergolong signifikan dan berpotensi merusak, otoritas tidak mengeluarkan peringatan tsunami, mengindikasikan bahwa gempa ini berpusat di daratan dan tidak menimbulkan risiko gelombang besar di wilayah pantai Jepang bagian barat daya.
Hingga laporan terakhir diterbitkan, pemerintah daerah bersama tim pemadam kebakaran dan kepolisian setempat masih melakukan pengecekan bangunan, jembatan, serta fasilitas publik. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar, meski beberapa warga menyebutkan barang-barang di rumah mereka berjatuhan dan listrik sempat berkedip sesaat setelah gempa terjadi.
BACA JUGA:Gempa Dangkal M 2,9 Goyang Kabupaten Bandung, BMKG Pastikan Berasal dari Sesar Aktif
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Potensi Gempa Megathrust, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kesiap-siagaan
Para ahli seismologi Jepang mengingatkan bahwa wilayah Kyushu, termasuk Kumamoto, merupakan daerah dengan aktivitas tektonik tinggi. Kawasan ini pernah mengalami gempa kuat pada 2016 dan secara rutin merasakan gempa kecil hingga sedang sepanjang tahun. Karena itu, JMA meminta masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, terutama dalam 24 hingga 48 jam setelah kejadian utama.
Selain itu, pemerintah daerah memperingatkan potensi longsor di wilayah lereng dan pegunungan yang tanahnya dapat melemah akibat guncangan. Otoritas mengimbau warga untuk menjauhi tebing terjal, memantau retakan tanah, serta mengikuti instruksi evakuasi jika dikeluarkan.
Meski situasi perlahan kondusif, sejumlah warga mengaku terkejut dengan kekuatan guncangan malam itu, mengingat gempa dengan intensitas “upper 5” cukup jarang terjadi dalam beberapa bulan terakhir di Kyushu. Banyak dari mereka memilih tetap berada di luar rumah untuk sementara waktu, menunggu pernyataan resmi dari JMA dan pemerintah kota.
Perkembangan terbaru terkait dampak gempa dan laporan kerusakan masih terus diperbarui oleh otoritas Jepang.